Demak (ANTARA) - Kepolisian Resor Demak, Jawa Tengah menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan di Jalan Semarang-Kudus kilometer 29,9 di Desa Bango, Kecamatan Kota Demak, melibatkan bus PO Jaya Utama Indonesia dengan truk fuso yang mengakibatkan satu korban meninggal pada Rabu dinihari.
"Penyebab pasti terjadinya kecelakaan masih dalam penyelidikan petugas," kata Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Demak IPDA M. Khoirul saat ditemui di lokasi kecelakaan di Demak.
Akibat kecelakaan tersebut, kata dia, ada satu korban meninggal di tempat kejadian perkara, yakni sopir truk bernama Suwito (51) asal Kabupaten Lampung Tengah.
Korban yang mengemudikan truk fuso bernopol BE 8103 FUA itu, kata dia, mengalami luka patah kaki kanan dan kiri serta luka pada dada. Sedangkan jenazah dsemayamkan di RSUD Sunan Kalijaga Demak.
Korban selamat dan harus menjalani perawatan di rumah sakit, yakni sopir bus PO Jaya Utama Indonesia bernama Eko Budianto (36) asal Kabupaten Rembang karena mengalami patah kaki kanan dan kiri, serta patah tangan kiri sehingga harus dirawat di RSUD Sunan Kalijaga Demak.
Sementara kecelakaan, diperkirakan terjadi pada Rabu (23/4) sekitar pukul 04.30 WIB.
Adapun kronologis kejadian, berawal ketika Bus Jaya Utama Indonesia bernopol L 7158 UB berjalan dari arah Kudus menuju ke Semarang.
Sesampainya di TKP diduga berjalan kurang hati-hati dan kurang konsentrasi saat berusaha mendahului kendaraan yang berada di depannya dari sebelah kanan sehingga melebihi as jalan dan menabrak truk fuso bernopol BE 8103 FUA yang berjalan dari lawan arah.
Atas peristiwa tersebut, kepala truk ringsek dan bodi bus sebelah kanan juga rusak parah.
Mayoritas penumpang bus selamat, sedangkan yang mengalami cedera memar kaki bernama Allatifah (2) asal Kota Semarang. Kini korban dirawat di RSI NU Jogoloyo Demak.
Mobil derek juga didatangkan untuk menderek truk fuso yang bermuatan tepung dari Tegal untuk dikirim ke Bali agar tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Sedangkan bus sudah terlebih dahulu dievakuasi dari lokasi.