Solo (ANTARA) - Rektor baru Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Harun Joko Prayitno melakukan akselerasi menuju universitas berkelas dunia pada tahun 2029.
"Program yang sudah berjalan dengan sangat baik dan sudah tercapai kita lanjutkan, sedangkan program yang belum tercapai kita perbaiki dan sempurnakan bersama.
Ditambah program terobosan strategis untuk mengakselerasi UMS sebagai universitas berkelas dunia," katanya usai Upacara Pelantikan Rektor UMS Masa Jabatan 2025-2029 di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Terkait hal itu, ia menggagas delapan prioritas university leader yang dirumuskan secara sistematis dan berorientasi pada dampak. Gagasan tersebut ia gunakan untuk mendukung UMS menuju World Class University (WCU) Leader Market.
Delapan prioritas strategis tersebut mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia, seleksi dan pembinaan mahasiswa yang lebih terarah, serta penguatan kemandirian pendapatan universitas.
Selain itu juga modernisasi sistem, sarana, dan tata kelola juga menjadi perhatian, seiring dengan dorongan menghasilkan lulusan, riset, dan pengabdian yang berdampak langsung pada masyarakat.
"Kami ingin mengantarkan UMS menjadi World Class University Leader Market," katanya.
Sementara itu, pelantikan tersebut menandai dimulainya era baru UMS dengan visi Transformasi Progresif Berkesinambungan yang digaungkan oleh rektor terpilih.
Untuk prosesi pelantikan dan serah terima jabatan acara diawali dengan pembacaan SK Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 168/KEP/I.0/D/D/2025 tentang pengangkatan Rektor UMS.
Pelantikan tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan sumpah jabatan dan serah terima dokumen dari rektor sebelumnya Sofyan Anif.
Pada pesannya, Sofyan Anif mengatakan UMS harus dipimpin secara progresif dan modern.
"Mungkin satu catatan yang ingin saya sampaikan pada kepemimpinan mendatang, teruskan tata kelola yang baik," katanya.
Ia berharap tongkat estafet kepemimpinannya dapat diteruskan dengan semangat inovasi, tanpa melupakan fondasi tata kelola yang sudah dibangun selama ini.