Blora (ANTARA) - Maraknya peredaran toto gelap (togel) dan tambang ilegal di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, membuat warga menyampaikan suaranya dengan memasang banner berukuran 4 meter x 1 meter bertuliskan "Blora Kota Sate, Blora Kota Togel" dan "Butuh Minyak Mentah? Legal (x), Ilegal (v)".
"Sempat berhenti saat Ramadhan 1446 H kemarin. Mirisnya hal itu kembali datang meresahkan," kata salah seorang warga Blora, Hadi Suhartono di Blora, Rabu.
Hadi mengatakan banner-banner tersebut adalah wujud suara dari warga mengingat peredaran togel dan ilegal mining yang sampai dengan saat ini belum tersentuh aparat penegak hukum (APH).
"Semalam terpasang banner Blora Kota Sate, Blora Kota Togel di perempatan Seso, Jepon Blora. Tak jauh dari lokasi Mapolres Blora. Terpasang kurang lebih 2 jam, dan sudah dilepas. Mungkin ada yang risih dengan keberadaan itu," ujar dia.
Ia mengaku banner-banner tersebut tersebar di beberapa titik. Salah satu di lokasi ilegal mining/pengeboran minyak di tengah pemukiman penduduk, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora Jawa Tengah. Sedangkan banner bertuliskan Butuh Minyak Mentah? Legal (x), Ilegal (v) tak jauh dari Polsek Bogorejo.
Ia berharap semoga ada sentuhan dari pemerintah dan pihak berwenang setempat, sehingga ilegal mining tersebut benar-benar bisa di manfaatkan hasil untuk masyarakat.
"Terkait togel, semoga cukup dengan Blora Kota Satenya saja, jangan ada kalimat lagi dibelakangnya dalam banner. Biar lebih segar, cukup dengan Blora Kota Sate," kata dia.