Semarang (ANTARA) - Ketua DPRD Jateng Sumanto meminta masyarakat bijak dalam menyikapi perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) agar terhindar dari efek negatif.
Sumanto dalam keterangan di Semarang, Rabu mengatakan, teknologi AI memberikan sejumlah dampak positif yaitu membuat pekerjaan dan pembelajaran lebih mudah dan efektif. Selain itu, kecerdasan buatan juga bisa membantu dalam menganalisis data dalam jumlah besar.
"Kemajuan teknologi ini membuat kita lebih mudah dan cepat dalam belajar dan mengerjakan tugas. Tinggal ketik perintah saja, tugas sudah jadi," ujarnya.
Meski begitu, kemudahan menggunakan AI juga bisa menurunkan kemampuan manusia untuk berpikir kritis. Ia mencontohkan, siswa sekolah yang terbiasa menggunakan AI akan kesulitan untuk menghafal dan mencerna pelajaran.
"Kalau dari kecil sudah terbiasa pakai AI, mungkin bisa kesulitan menghafal dan mencerna pelajaran. Mungkin sesekali harus dikembalikan ke cara lama dengan membaca buku dan menulis lagi," papar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Ia menambahkan, kecanggihan AI juga bisa membuat sejumlah pekerjaan tergantikan sehingga lapangan kerja berkurang. Kecerdasan buatan pun rentan dimanfaatkan untuk membuat konten hoax seperti deepfake.
Karena itu, Sumanto meminta literasi digital ditingkatkan agar masyarakat bisa membedakan mana informasi yang benar dan salah. Literasi sendiri merupakan kemampuan untuk memperoleh, memahami, menerima, membuat, serta menggunakan informasi.
"Perkembangan teknologi informasi seperti saat ini menuntut kita untuk beradaptasi agar lebih bijak dan kritis dalam mengelola informasi," katanya.
Ketua Komisi A DPRD Jateng Imam Teguh Purnomo menekankan agar pemerintah menggiatkan literasi digital. Menurutnya, peningkatan literasi sama dengan upaya mewujudkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Pada era modern dengan arus informasi yang sangat cepat dan beragam seperti saat ini, peningkatan literasi digital ke masyarakat sangat penting," katanya.

Ketua DPRD Jateng ajak tingkatkan literasi digital warga di era AI


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah Sumanto. (ANTARA/HO-DPRD Jateng)