Solo (ANTARA) - Tim Pengabdian dari Program Studi Kesehatan Masyarakat (KESMAS) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggandeng Puskesmas Gilingan dalam upaya memperkuat pencegahan anemia pada ibu hamil lewat pemanfaatan aplikasi kesehatan digital ANECMA.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Izzatul Arifah, S.KM., M.P.H., di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan aplikasi tersebut sebagai media edukasi dan pemantauan kesehatan ibu hamil.
Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat UMS ini mengatakan ANECMA dikembangkan untuk membantu ibu hamil untuk mengingat konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), memahami risiko anemia, kebutuhan gizi selama kehamilan, serta langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Aplikasi ini juga dirancang untuk mendukung tenaga kesehatan dalam melakukan edukasi dan pemantauan secara berkelanjutan.
"Rangkaian kerja sama antara Tim Pengabdian KESMAS UMS dan Puskesmas Gilingan meliputi sosialisasi penggunaan ANECMA kepada tenaga kesehatan, yang dilaksanakan dalam kegiatan lokakarya di Puskesmas Gilingan dengan sasaran petugas gizi dan bidan,” katanya.
Selain itu, ANECMA diintegrasikan dalam layanan Antenatal Care (ANC), di mana bidan mengarahkan ibu hamil, terutama yang mengalami anemia dan berisiko tinggi untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Pengabdian ini, lanjutnya, juga dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi penggunaan ANECMA kepada ibu hamil dan suami yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Gilingan. Kegiatan ini mencakup edukasi tentang anemia kehamilan, upaya pencegahan, dukungan yang dapat diberikan oleh suami, serta pelatihan penggunaan aplikasi ANECMA bagi ibu hamil dan pendamping.
“Salah satu tantangan utama dalam pencegahan anemia adalah kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi TTD secara rutin setiap hari. Kehadiran ANECMA dinilai menjadi solusi digital yang efektif karena dilengkapi dengan fitur pengingat konsumsi TTD harian (reminder TTD),” katanya.
Selain membantu ibu hamil, ANECMA juga bermanfaat bagi tenaga kesehatan sebagai alat bantu edukasi, intervensi dini apabila ditemukan risiko, serta pemantauan ibu hamil yang berisiko anemia.
Puskesmas Gilingan menyambut baik kolaborasi ini dan mengangkat pemanfaatan ANECMA sebagai bagian dari program inovasi puskesmas yang diikutsertakan dalam Lomba Gelar Inovasi Perangkat Daerah Kota Surakarta 2025 melalui inovasi BUNDA MILA (Ibu Hamil Aman, Sehat, dan Bahagia).
Inovasi BUNDA MILA mencakup pemantauan ibu hamil risiko tinggi, kunjungan kader secara intensif, kunjungan bidan wilayah, pemantauan melalui kantong persalinan daring, optimalisasi kelas ibu hamil dengan yoga kehamilan, serta pemanfaatan ANECMA sebagai alat pemantau pencegahan anemia. Program tersebut berhasil mengantarkan Puskesmas Gilingan masuk dalam nominasi sepuluh inovasi terbaik pada ajang tersebut.
“Kami bekerja sama dengan Prodi KESMAS UMS untuk memanfaatkan aplikasi ini karena selain memantau anemia, ANECMA juga memantau status gizi ibu hamil dan menyediakan panduan serta video edukasi tentang anemia kehamilan,” kata salah satu bidan Puskesmas Gilingan.
Ia menambahkan tantangan utama dalam pemanfaatan ANECMA adalah memastikan ibu hamil rutin mengisi data harian. Untuk itu, pihak Puskesmas Gilingan bersama KESMAS UMS akan memperkuat peran tenaga kesehatan di lapangan melalui pemantauan berkala guna memverifikasi data digital dengan kondisi nyata pasien.

