Solo (ANTARA) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah menyatakan lembaga penyiaran perlu menyikapi tayangan tidak ramah anak sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap gerakan peduli anak.
Koordinator Bidang Isi Siaran KPID Jawa Tengah Ari Yusmindarsih di Semarang, Jumat, mengatakan media penyiaran masih perlu didorong untuk lebih peduli dengan gerakan perlindungan anak.
"Isi siaran masih banyak menampilkan tayangan yang tidak baik bagi perkembangan psikologis dan mental anak. Lembaga penyiaran perlu konsisten menyajikan program ramah anak, tidak hanya tayang di saat menjelang peringatan hari anak saja," katanya.
Apalagi, dikatakannya, saat ini tayangan yang memuat kekerasan, seksualitas, dan mistik masih banyak disiarkan pada jam siar anak.
"Kami masih sering menjumpai program-program dengan nuansa kekerasan, seksualitas, dan mistik supranatural pada jam siar anak. Siaran jurnalistik seharusnya juga lebih berhati-hati dalam menyiarkan anak sebagai subyek pemberitaan," katanya.
Ia mengatakan dari hasil pemantauan isi siaran KPID Jawa Tengah selama periode semester pertama 2021 diperoleh hasil dari total 783 temuan potensi pelanggaran, 36 persen di antaranya terkait dengan anak.
"Terdapat beberapa bentuk temuan yang dominan, yakni muatan kekerasan, seksualitas, dan mistik pada jam siar anak, pemberitaan tentang anak sebagai pelaku dan korban kriminalitas tidak disamarkan identitasnya, masih ada adegan berbahaya yang diperankan oleh anak, dan program dewasa yang melibatkan anak," katanya.
Ketua KPID Jawa Tengah Muhammad Aulia mendorong lembaga penyiaran untuk lebih peka terhadap kepentingan perlindungan anak.
"Kami harapkan siaran dapat menjadi sarana pendidikan bagi anak. Selain menghibur, juga memberikan contoh-contoh perilaku positif yang dapat ditiru," katanya.
Menurut dia, tayangan tidak ramah anak dengan intensitas tinggi dikhawatirkan dapat membentuk pribadi yang kurang baik dan mengganggu perkembangan psikologis anak.
Berita Terkait
![Calon anggota KPID Jateng tes wawancara](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/08/kpid.jpg)
Calon anggota KPID Jateng tes wawancara
Selasa, 9 Juli 2024 6:22 Wib
![43 calon anggota KPID Jateng jalani tes psikologi](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/02/psikotes-kpid.jpg)
43 calon anggota KPID Jateng jalani tes psikologi
Rabu, 3 Juli 2024 8:46 Wib
![43 peserta ikuti tes kompetensi seleksi anggota KPID Jateng](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/20/kpid-jateng_1.jpg)
43 peserta ikuti tes kompetensi seleksi anggota KPID Jateng
Jumat, 21 Juni 2024 8:36 Wib
![Pendaftaran calon anggota KPID Jateng dibuka](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/04/19/IMG-20240419-WA0011_1.jpg)
Pendaftaran calon anggota KPID Jateng dibuka
Jumat, 19 April 2024 19:42 Wib
![Radio Magelang FM raih penghargaan Anugerah Penyiaran dari KPID Jateng 2023](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2023/11/20/fm.jpg)
Radio Magelang FM raih penghargaan Anugerah Penyiaran dari KPID Jateng 2023
Selasa, 21 November 2023 7:58 Wib
![Pemkot Tegal raih penghargaan KIP Award 2022 dengan predikat informatif](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2022/12/19/jaringan_1.jpg)
Pemkot Tegal raih penghargaan KIP Award 2022 dengan predikat informatif
Senin, 19 Desember 2022 12:16 Wib
![Jateng dukung kolaborasi BPOM dan KPID cegah peredaran obat ilegal](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2022/12/05/DDBF9989-36E9-4346-B2B9-EA5482595BB4.jpeg)
Jateng dukung kolaborasi BPOM dan KPID cegah peredaran obat ilegal
Senin, 5 Desember 2022 16:42 Wib
![Mantan anggota KPI Amirudin wafat](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2022/03/12/SmartSelect_20220312-102017_Gallery.jpg)
Mantan anggota KPI Amirudin wafat
Sabtu, 12 Maret 2022 10:42 Wib