Solo (ANTARA) - Kontingen Indonesia menargetkan dua medali emas pada Paralimpiade di Paris, Prancis, yang berlangsung 28 Agustus-8 September 2024.
Chief de Mission (CdM) Paralimpiade Indonesia Reda Manthovani pada peluncuran jersey kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Paris 2024 di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan cabang olahraga yang berpotensi mendapatkan medali emas yakni bulu tangkis.
"Potensi di bulu tangkis dari ganda campuran dan ganda putera," katanya.
Ia juga menjanjikan para atlet yang memperoleh medali berhak mendapatkan tambahan bonus dari CdM dan artis Rafi Ahmad yang malam itu juga hadir pada peluncuran jersey.
"Reward akan ada dari pemerintah, saya juga akan memberikan lebih pada atlet yang sudah berjuang lebih. Semua medali dapat bonus. Itulah upaya maksimal dari para atlet harus dihargai," katanya.
Mengenai kesiapan kontingen Indonesia, dikatakannya, saat ini sudah mencapai 90 persen.
"10 persennya nanti di Paris. Insya allah 90 persen sudah siap. Cuma memang nggak boleh terlalu maksimal 10 persennya. Harapannya optimal bulan depan. Kalau kita latih terus terlalu keras kecapekan nanti di sana," katanya.
Ia mengatakan pada Paralimpiade Paris 2024, Indonesia akan memberangkatkan sebanyak 35 atlet untuk sepuluh cabang olahraga.
"Bisa nambah satu lagi jadi 36, tetapi yang sudah pasti teregister 35," katanya.
Sementara itu, terkait dengan jersey yang diluncurkan pada acara malam ini, yakni berwarna putih-merah, hitam-emas, dan biru muda-hitam.
Sebagai filosofinya, warna putih-merah memiliki arti kesucian dan keberanian yang juga melambangkan bendera Republik Indonesia. Sedangkan warna hitam-emas bermakna kekuatan dan kejayaan yang diharapkan dapat memberi motivasi dan semangat para atlet untuk meraih medali emas di Paralimpiade Paris 2024.
Warna biru muda-hitam merupakan simbol warna ketenangan sekaligus mewakili warna bendera NPC Indonesia dan paduan hitam memiliki makna kekuatan dan kebijaksanaan.
Baca juga: Paralimpiade Paris 2024, bulu tangkis jadi andalan emas Indonesia