Semarang (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Ungaran memberikan penghargaan kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) berkomitmen tahun 2023.
Penghargaan yang diberikan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada fasilitas kesehatan (faskes) yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan telah memberikan dukungan secara optimal terhadap Transformasi Mutu Layanan BPJS Kesehata,
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Abdul Azis, mengatakan bahwa pemberian penghargaan tersebut sebelumnya telah melewati tahapan penilaian, dimana salah satu penilaian tersebut melihat bagaimana faskes tersebut berkomitmen terhadap janji layanan dan seberapa besar kontribusi faskes dalam mendukung transformasi mutu layanan yang saat ini sedang digaungkan oleh BPJS Kesehatan.
Salah satu FKTP yang mendapatkan penghargaan sebagai faskes berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tingkat Kantor Cabang Ungaran adalah tempat praktek mandiri dokter gigi Amelia Vidyaninggar.
Bertempat di tempat prakteknya yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Nomor 19, Karangjati, Kabupaten Semarang, Amelia Vidyaninggar menerima penghargaan berupa sertifikat sebagai FKTP berkomitmen, Senin (16/10). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Abdul Azis.
“Saya ucapkan terima kasih dan selamat atas terpilihnya tempat praktek dokter gigi yang dikelola langsung oleh Ibu Amelia Vidyaninggar sebagai faskes berkomitmen. Semoga penghargaan yang diterima pada hari ini dapat dipertahankan di masa yang akan datang dan dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta JKN,” tutur Azis.
Amel, sapaan akrab dokter gigi yang juga memiliki hobi merangkai bunga, ini mengungkapkan rasa bahagianya karena terpilih menjadi salah satu faskes yang berkomitmen terhadap transformasi mutu layanan yang saat ini sedang digencarkan oleh BPJS Kesehatan. Terlihat di tempat prakteknya begitu indah dengan berbagai hiasan bunga hidup untuk mempercantik setiap sudut ruangan yang berada di tempat prakteknya tersebut.
“Saya tidak menyangka bahwa pada hari ini saya mendapatkan penghargaan yang sebelumnya tidak pernah terbersit dalam benak saya. Semua yang saya lakukan kepada pasien saya disini sama, tidak ada perbedaan untuk pasien umum maupun peserta JKN,” ujar Amel.
Dirinya juga mengatakan, dengan adanya transformasi mutu layanan BPJS Kesehatan yang mudah, cepat, dan setara banyak pasien khususnya yang menjadi peserta JKN merasa sangat terbantu dan puas terhadap pelayanan dari program JKN. Misalnya saja, saat ini peserta JKN yang ingin berobat ke faskes cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau menunjukkan KIS Digital yang terdapat pada Aplikasi Mobile JKN.
“Begitu banyak manfaat yang terdapat pada Aplikasi Mobile JKN, sebagai faskes mitra BPJS Kesehatan saya pun merasa terbantu, terutama dengan menu antrean online yang terdapat pada Aplikasi Mobile JKN. Selain itu pada menu konsultasi online pun kami juga merasa terbantu, karena pasien tidak perlu datang ke tempat praktek saya apabila tidak butuh penangan yang lebih lanjut,” ungkap Amel.
Menurut pengakuannya, Amel juga memberikan pelayanan konsultasi melalui WhatsApp, dirinya mengatakan pada jam berapapun ketika ada pasien bertanya tentang kondisi dan kesehatan pada gigi mereka, ia sempatkan untuk membalasnya. Karena kebutuhan pasiennya menjadi prioritasnya dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Disini saya tidak sendiri, saya dibantu pegawai di ruang pendaftaran dan asisten perawat yang mendampingi saya ketika ada pasien. Saya berpesan kepada mereka untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pasien tanpa membedakan pasien tersebut sebagai peserta umum maupun peserta JKN. Saya berharap dengan penghargaan yang saya terima hari ini dapat menjadi motivasi bagi diri saya sendiri maupun faskes lain mitra BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN,” tutup Amel. ***