Big Bad Wolf Books, Bazar buku internasional hadir di Semarang 28 Oktober-6 November
Semarang (ANTARA) - Bazar Buku Internasional Big Bad Wolf Books akan segara hadir perdana di Kota Semarang tepatnya selama 10 hari mulai 28 Oktober-6 November 20222 di PRPP Gedung Sumbing. Tidak ada biaya masuk atau gratis untuk seluruh pengunjung.
Uli Silalahi, Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, di Semarang, Jumat menjelaskan akan ada 2,5 juta buku yang dihadirkan dari semua genre terbaik dan 20 persen di antaranya buku lokal/nasional dari 40 penerbit Indonesia hasil kurasi oleh penerbit Mizan Publishing, sisanya buku dari luar negeri berbahasa Inggris.
"Untuk harganya sangat terjangkau ada yang harganya mulai Rp10 ribu, Rp25 ribu. Jadi jangan berpikir buku berbahasa Inggris, sehingga mahal. Namun, ada juga yang harganya Rp1,5 juta yang paling mahal karena limeted edition hanya 5.000 buku. Jika anda membelinya, maka bisa menjadi one of 5.000 buku tersebut," kata Uli.
Kegiatan serupa, lanjut Uli, telah sukses digelar di 14 negara dan di 35+ kota Indonesia 2022, kali ini di Kota Semarang dengan target 80 ribu pengunjung. Untuk di Indonesia sebelumnya telah diselenggarakan di antaranya di Surabaya dan Yogyakarta.
"Misi kegiatan kami adalah meningkatkan literasi dan menyebarkan budaya gemar membaca sejak ini, serta menghadirkan akses buku internasional dengan harga terjangkau bagi semua genre termasuk ke pelosok Jawa Tengah," kata Uli.
Apalagi berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kata Uli, Jateng masuk dalam urutan ke 10 terendah di Indonesia, memiliki indeks literasi digital sebesar 3,46 (dari nilai tertinggi 3,71 diraih oleh DI Yogyakarta) atau berada di urutan ke 24 dari 34 provinsi di Indonesia.
"Kegiatan membaca adalah kegiatan positif yang bisa dilakukan di mana pun dan waktu kapan pun, terbukti pada masa pandemi kegiatan membaca terus berlangsung giat. Masyarakat yang mempunyai budaya membaca tinggi, akan menjadi suatu negara yang maju dan juga memiliki angka kekerasan yang rendah. Harapannya membaca akan menciptakan generasi Indonesia yang lebih unggul," kata Uli.
Budi Rahardjo, Vice President Divisi Pengembangan Solusi Kerjasama Transaksi Perbankan Semarang.Cashless memfasilitasi pembayaran yang modern bagi seluruh pengunjung dengan menghadirkan pembayaran oine didukung oleh Bank Central Asia (BCA).
"Berbagai kemudahan serta program yang diberikan oleh BCA sebagai sponsor dalam acara ini di antaranya, voucher lifestyle BCA Rp50ribu dengan minimum transaksi Rp500.000 serta cicilan BCA 0 persen tenor 3 dan 6 bulan," kata Budi.
Mochamad Firdaus dari Mizan Publishing menambahkan pada bazar buku Big Bad Wolf akan lebih tertata dan lebih lengkap yang dihadirkan. Bahkan, jika karena tingginya permintaan dari pengunjung khusus untuk buku terbitan nasional, maka akan cepat untuk dipenuhi.
Uli Silalahi, Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, di Semarang, Jumat menjelaskan akan ada 2,5 juta buku yang dihadirkan dari semua genre terbaik dan 20 persen di antaranya buku lokal/nasional dari 40 penerbit Indonesia hasil kurasi oleh penerbit Mizan Publishing, sisanya buku dari luar negeri berbahasa Inggris.
"Untuk harganya sangat terjangkau ada yang harganya mulai Rp10 ribu, Rp25 ribu. Jadi jangan berpikir buku berbahasa Inggris, sehingga mahal. Namun, ada juga yang harganya Rp1,5 juta yang paling mahal karena limeted edition hanya 5.000 buku. Jika anda membelinya, maka bisa menjadi one of 5.000 buku tersebut," kata Uli.
Kegiatan serupa, lanjut Uli, telah sukses digelar di 14 negara dan di 35+ kota Indonesia 2022, kali ini di Kota Semarang dengan target 80 ribu pengunjung. Untuk di Indonesia sebelumnya telah diselenggarakan di antaranya di Surabaya dan Yogyakarta.
"Misi kegiatan kami adalah meningkatkan literasi dan menyebarkan budaya gemar membaca sejak ini, serta menghadirkan akses buku internasional dengan harga terjangkau bagi semua genre termasuk ke pelosok Jawa Tengah," kata Uli.
Apalagi berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kata Uli, Jateng masuk dalam urutan ke 10 terendah di Indonesia, memiliki indeks literasi digital sebesar 3,46 (dari nilai tertinggi 3,71 diraih oleh DI Yogyakarta) atau berada di urutan ke 24 dari 34 provinsi di Indonesia.
"Kegiatan membaca adalah kegiatan positif yang bisa dilakukan di mana pun dan waktu kapan pun, terbukti pada masa pandemi kegiatan membaca terus berlangsung giat. Masyarakat yang mempunyai budaya membaca tinggi, akan menjadi suatu negara yang maju dan juga memiliki angka kekerasan yang rendah. Harapannya membaca akan menciptakan generasi Indonesia yang lebih unggul," kata Uli.
Budi Rahardjo, Vice President Divisi Pengembangan Solusi Kerjasama Transaksi Perbankan Semarang.Cashless memfasilitasi pembayaran yang modern bagi seluruh pengunjung dengan menghadirkan pembayaran oine didukung oleh Bank Central Asia (BCA).
"Berbagai kemudahan serta program yang diberikan oleh BCA sebagai sponsor dalam acara ini di antaranya, voucher lifestyle BCA Rp50ribu dengan minimum transaksi Rp500.000 serta cicilan BCA 0 persen tenor 3 dan 6 bulan," kata Budi.
Mochamad Firdaus dari Mizan Publishing menambahkan pada bazar buku Big Bad Wolf akan lebih tertata dan lebih lengkap yang dihadirkan. Bahkan, jika karena tingginya permintaan dari pengunjung khusus untuk buku terbitan nasional, maka akan cepat untuk dipenuhi.