Srikandi PLN bantu dua traktor ke Elisabeth Philips
Kami ingin mengenalkan kepada para petani traktor listrik yang lebih hemat dan memiliki kekuatan yang sama
Semarang (ANTARA) - PLN mengembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud nyata dari Tanggungjawab Sosial Perusahaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan kali ini melalui Srikandi PLN bekerja sama dengan Yayasan Media Group memberikan bantuan dua traktor kepada Elisabeth Philips.
Penyerahan dua traktor yang merupakan bagian dari Program Kesetaraan Gender tersebut berlangsung di Jalan Palir Raya, Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jumat.
Dua traktor, satu di antaranya merupakan traktor listrik diserahkan oleh Ketua Harian Srikandi Chairani Rachmatullah, SEVP Manajemen Resiko kepada Elisabeth Philips yang merupakan Ketua Dewan Yayasan Hati Bapaku Semarang, didampingi Ketua Dewan Yayasan Media Group Ali Sadikin.
Hadir juga dalam acara tersebut Arsyadany Ghana Akmalaputri, selaku EVP Umum; Derina selaku EVP Pusat Kebijakan; Ratnasari Sjamsuddin selaku EVP Konstruksi Jawa, Madura, Bali, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara; Endah Yuliati selaku SRM Keuangan UID Jateng & DIY; Ahmad Mustaqir selaku SRM Komunikasi dan Umum.
"Kami ingin mengenalkan kepada para petani traktor listrik yang lebih hemat dan memiliki kekuatan yang sama. Namun, kami menyadari untuk mendorong kebiasaan tersebut tidak mudah, sehingga kami juga memberikan bantuan traktor konvensional," kata Chairani.
Mengenai pemilihan kenapa traktor diserahkan kepada Elisabeth Philips, lanjut Chairani, hal tersebut mengacu hasil survei dari Yayasan Media Group bahwa yang bersangkutan merupakan local woman hero, meskipun memiliki keterbatasan penglihatan yang bersangkutan memiliki kontribusi luar biasa terhadap lingkungan sekitarnya termasuk di sektor pertanian.
Baca juga: PLN Peduli bantu Faskes, pendidikan, hingga UMKM
Elisabeth Philip mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dan memastikan traktor tersebut akan bermanfaat bagi banyak petani yang membutuhkan karena bisa memangkas biaya buruh membajak tanah.
"Kerinduan hati saya untuk bisa membantu para petani khususnya karena saya melihat keprihatinan dari para petani. Di luar dugaan saya memperjuangkan sampai saya dapat dua traktor satu merek Kubota yang satu dari PLN ya modifikasi dari PLN yang pakai tenaga listrik," kata Elisabeth.
Bantuan traktor tersebut, kata Elisabeth, akan digunakan untuk menolong pertanian di mana pun dibutuhkan, sehingga bisa bermanfaat dan membantu petani serta mengentaskan para petani dari kemiskinan.
Baca juga: Peduli UMKM, PLN berikan bantuan TJSL
Dalam kesempatan tersebut, Chairani juga menyerahkan bantuan berupa kompor listrik untuk lebih mengenalkan mendorong penggunaannya di masyarakat, karena hal tersebut merupakan bagian dari solusi membantu pemerintah dalam menekan impor bahan baku LPG.
"Kami sedang mendukung pemerintah menghemat biaya APBN terkait subsidi elpiji. Programnya adalah beralih dari kompor gas elpiji ke kompor induksi listrik. PLN ditantang oleh pemerintah. Apakah bisa membantu pemerintah untuk melayani masyarakat agar bisa menggunakan kompor induksi. kompor induksi lebih mudah dan murah jika dibanding gas elpiji. Terjadi penghematan dibandingkan dengan kompor gas," katanya.
Ali Sadikin menambahkan untuk penerima donasi Program Kesetaraan gender PLN dengan Yayasan Media Group ada 11 dengan beragam bantuan ada yang berupa pembangunan gedung, pemberian obat-obatan, biaya pendidikan, komputer, pembangunan panti jompo, pembelian mesin jahit, pembangunan kamar mandi, dan bantuan traktor.
Penyerahan dua traktor yang merupakan bagian dari Program Kesetaraan Gender tersebut berlangsung di Jalan Palir Raya, Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jumat.
Dua traktor, satu di antaranya merupakan traktor listrik diserahkan oleh Ketua Harian Srikandi Chairani Rachmatullah, SEVP Manajemen Resiko kepada Elisabeth Philips yang merupakan Ketua Dewan Yayasan Hati Bapaku Semarang, didampingi Ketua Dewan Yayasan Media Group Ali Sadikin.
Hadir juga dalam acara tersebut Arsyadany Ghana Akmalaputri, selaku EVP Umum; Derina selaku EVP Pusat Kebijakan; Ratnasari Sjamsuddin selaku EVP Konstruksi Jawa, Madura, Bali, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara; Endah Yuliati selaku SRM Keuangan UID Jateng & DIY; Ahmad Mustaqir selaku SRM Komunikasi dan Umum.
"Kami ingin mengenalkan kepada para petani traktor listrik yang lebih hemat dan memiliki kekuatan yang sama. Namun, kami menyadari untuk mendorong kebiasaan tersebut tidak mudah, sehingga kami juga memberikan bantuan traktor konvensional," kata Chairani.
Mengenai pemilihan kenapa traktor diserahkan kepada Elisabeth Philips, lanjut Chairani, hal tersebut mengacu hasil survei dari Yayasan Media Group bahwa yang bersangkutan merupakan local woman hero, meskipun memiliki keterbatasan penglihatan yang bersangkutan memiliki kontribusi luar biasa terhadap lingkungan sekitarnya termasuk di sektor pertanian.
Baca juga: PLN Peduli bantu Faskes, pendidikan, hingga UMKM
Elisabeth Philip mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dan memastikan traktor tersebut akan bermanfaat bagi banyak petani yang membutuhkan karena bisa memangkas biaya buruh membajak tanah.
"Kerinduan hati saya untuk bisa membantu para petani khususnya karena saya melihat keprihatinan dari para petani. Di luar dugaan saya memperjuangkan sampai saya dapat dua traktor satu merek Kubota yang satu dari PLN ya modifikasi dari PLN yang pakai tenaga listrik," kata Elisabeth.
Bantuan traktor tersebut, kata Elisabeth, akan digunakan untuk menolong pertanian di mana pun dibutuhkan, sehingga bisa bermanfaat dan membantu petani serta mengentaskan para petani dari kemiskinan.
Baca juga: Peduli UMKM, PLN berikan bantuan TJSL
Dalam kesempatan tersebut, Chairani juga menyerahkan bantuan berupa kompor listrik untuk lebih mengenalkan mendorong penggunaannya di masyarakat, karena hal tersebut merupakan bagian dari solusi membantu pemerintah dalam menekan impor bahan baku LPG.
"Kami sedang mendukung pemerintah menghemat biaya APBN terkait subsidi elpiji. Programnya adalah beralih dari kompor gas elpiji ke kompor induksi listrik. PLN ditantang oleh pemerintah. Apakah bisa membantu pemerintah untuk melayani masyarakat agar bisa menggunakan kompor induksi. kompor induksi lebih mudah dan murah jika dibanding gas elpiji. Terjadi penghematan dibandingkan dengan kompor gas," katanya.
Ali Sadikin menambahkan untuk penerima donasi Program Kesetaraan gender PLN dengan Yayasan Media Group ada 11 dengan beragam bantuan ada yang berupa pembangunan gedung, pemberian obat-obatan, biaya pendidikan, komputer, pembangunan panti jompo, pembelian mesin jahit, pembangunan kamar mandi, dan bantuan traktor.