Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terus memperketat perdagangan hewan ternak untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Sebenarnya sebelum muncul PMK, kami juga sudah melakukan secara rutin pemeriksaan ternak di pasar hewan di Temanggung," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Selasa.
Joko menyampaikan hal tersebut usai rapat koordinasi teknis tentang kewaspadaan terhadap kejadian PMK.
Baca juga: Bupati ingatkan warga waspada PMK, namun jangan panik
Ia mengatakan lalu lintas ternak juga harus disertai dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), manakala ada pedagang hewan dari luar Temanggung yang tidak bisa menunjukkan SKKH maka tidak akan diterima di pasar hewan di Temanggung.
"Langkah-langkah seperti ini sudah kami lakukan sejak dulu, jadi untuk mengantisipasi PMK masuk ke Temanggung kami akan semakin memperketat perdagangan hewan ternak, apalagi menjelang perayaan Idul Adha," katanya.
Menurut dia setiap hari pasaran pihaknya menugaskan dua petugas untuk melakukan pengecekan dan pemantauan. Petugas tersebut adalah petugas medis dan paramedis.
"Kami terus melakukan pemantauan dan pengecekan pasar hewan, sosialisasi, dan langkah antisipasi lainnya terus dilakukan," katanya.
Sebelumnya, pihaknya juga sudah membentuk tim unit reaksi cepat (URC) untuk melakukan pemantauan dan pengecekan hewan ternak di pasar hewan maupun peternak di Temanggung.
"Tim sudah mulai bekerja dan sampai saat ini belum ditemukan kasus PMK di Temanggung," katanya.
Baca juga: 14 hari pasar hewan di Kabupaten Magelang tutup, antisipasi PMK
Baca juga: Pemkab Cilacap bentuk unit respons cepat penanganan PMK
Berita Terkait
Harga sejumlah bahan pokok di Solo awal Ramadhan stabil
Jumat, 15 Maret 2024 11:15 Wib
Pemkot Surakarta sebut harga telur ayam segera turun
Kamis, 14 Maret 2024 19:09 Wib
Lokasi resmi penjualan takjil di Solo
Selasa, 12 Maret 2024 12:23 Wib
Pemkot Surakarta pantau fluktuasi harga komoditas pokok
Kamis, 29 Februari 2024 9:23 Wib
Yayasan Lasem Heritage lakukan preservasi arsip perdagangan batik Lasem
Rabu, 28 Februari 2024 17:34 Wib
Pemkot Surakarta pastikan harga beras turun dalam waktu dekat
Selasa, 27 Februari 2024 9:57 Wib
Mendag: Genjot ekspor nonmigas ke kawasan nontradisional
Selasa, 20 Februari 2024 14:03 Wib
Rupiah melemah, surplus neraca perdagangan RI turun
Jumat, 16 Februari 2024 10:35 Wib