Jepara (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyebutkan lelang proyek pembangunan Pasar Barang Bekas (Babe) dilakukan pada pekan ini sehingga pekerjaan fisik bisa dimulai pertengahan Oktober 2025.
"Sebelum dilelangkan, rencananya Rabu (16/9) kami menggelar rapat dengan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (ULP). Jika lancar, pekan ini sudah bisa dilelang karena kami juga harus mempertimbangkan waktu karena waktu efektif hanya tiga bulan," kata Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Agus Sumarsono di Kudus, Selasa.
Ia memperkirakan proses lelang membutuhkan waktu sekitar satu bulan, termasuk menunggu masa sanggah, sehingga pengerjaan fisik dimungkinkan mulai dikerjakan pertengahan Oktober 2025.
Berdasarkan perencanaan, kata dia, kelanjutan pembangunan Pasar Barang Bekas tersebut membutuhkan waktu selama 75 hari.
Sementara anggaran yang disiapkan untuk melanjutkan pembangunan Pasar Babe yang ada di Desa Jati Wetan Kecamatan Jati, Kudus setelah terbakar pada bulan 5 Juni 2024 sebesar Rp1,4 miliar yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).
Program perbaikan pasar tradisional tidak hanya menyasar Pasar Babe, melainkan beberapa pasar lainnya juga disediakan anggaran untuk perbaikan.
Di antaranya, ada Pasar Piji, Pasar Hewan Mejobo, Pasar Mijen dan Pasar Brayung. Sedangkan nilai anggarannya berkisar Rp178 juta dengan menyesuaikan kebutuhan di masing-masing pasar.
"Perbaikan masing-masing pasar berbeda-beda, karena untuk Pasar Babe melanjutkan pembangunan tahap kedua, setelah bangunan sebelumnya ludes terbakar," ujarnya.
Sementara pasar lainnya, ada yang perbaikan pada penutup saluran drainase, perbaikan lantai dengan paving, pengadaan kontainer sampah, dan perbaikan kamar mandi umum serta pagar.
Karena mekanismenya melalui penunjukan langsung, maka perbaikannya sudah berlangsung. Sedangkan saat ini hanya menunggu lelang Pasar Babe.
Dengan adanya program revitalisasi tersebut, diharapkan sarana fisik pasar tradisional di Kudus semakin baik, sehingga bisa meningkatkan minat kunjungan masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.
Pasar Babe juga dinanti para pedagang, karena saat ini hanya menempati bangunan sementara setelah mengalami kebakaran hebat.
Baca juga: Polres Kudus siapkan 300 porsi bakso gratis bagi pemohon SKCK

