Desa Karanggintung dan BUMDes Banyumas bangun jaringan internet mandiri
Banyumas (ANTARA) - Pemerintah Desa Karanggintung, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mekar Sari membangun jaringan internet secara mandiri guna memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Saat ditemui usai peresmian Desa Mandiri Internet di Balai Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Senin, Kepala Desa Karanggintung Harsiyadi mengatakan program tersebut dirintis sejak 2020 atas ide Pemerintah Desa Karanggintung dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat yang menginginkan adanya usaha produktif.
Oleh karena itu, pihaknya bermitra dengan PT Sarva Solution Indonesia sebagai penyelenggara jaringan internet (internet service provider/ISP) agar program tersebut dapat berjalan.
"Internet kan saat sekarang menjadi kebutuhan primer. Jadi, kami bermitra dengan PT Sarva Solution Indonesia agar usaha internet itu bisa berjalan," katanya.
Ia mengatakan PT Sarva Solution Indonesia selanjutnya menggandeng Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Lumintu guna membantu pemasaran, pemasangan perangkat, dan berperan sebagai teknisi internet.
Pemdes Karanggintung membiayai berbagai kebutuhan terkait dengan jasa pemasangan, pembuatan peladen (server), dan perakitan perangkat yang seluruhnya dianggarkan dari Dana Desa.
Bahkan, lanjut dia, KIM Lumintu yang sebelumnya merupakan mitra Pemdes Karanggintung, saat sekarang bernaung di bawah BUMDes Mekar Sari.
"Saat sekarang sudah ada 168 warga Karanggintung yang telah menjadi pelanggan jaringan internet yang kami beri nama Lumintu. Mereka cukup membayar biaya langganan yang relatif murah sesuai dengan kecepatan yang dipilihnya," kata Harsiyadi.
Dalam hal ini, kata dia, biaya langganan internet Lumintu sebesar Rp175 ribu per bulan untuk kecepatan 5 Mbps, Rp250 ribu per bulan untuk 10 Mbps, dan Rp400 ribu per bulan untuk 400 Mbps.
Direktur PT Sarva Solution Indonesia Wahyono mengatakan layanan internet Lumintu menjangkau sekitar tiga perempat wilayah desa dengan kabel fiber optik yang terpasang lebih dari empt kilometer.
"Desa Karanggintung merupakan 'pilot project' (percontohan) program Desa Mandiri Internet. Selain di Banyumas, kami juga mengembangkan program serupa di Kabupaten Purbalingga, dan Cilacap," katanya.
Saat peresmian, Bupati Banyumas Achmad Husein memberikan apresiasi kepada Pemdes Karanggintung karena menjadi pionir dalam pengembangan Desa Mandiri Internet.
Oleh karena itu, dia meminta internet tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan kegiatan produktif dan perekonomian desa serta jaringannya diperluas agar bisa menjangkau rumah-rumah warga lainnya.
"Ini pionir ya, (Desa Mandiri Internet, red.) pasti sangat berguna bagi masyarakat. Selain biaya internetnya murah tapi lancar," kata dia.
Saat ditemui usai peresmian Desa Mandiri Internet di Balai Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Senin, Kepala Desa Karanggintung Harsiyadi mengatakan program tersebut dirintis sejak 2020 atas ide Pemerintah Desa Karanggintung dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat yang menginginkan adanya usaha produktif.
Oleh karena itu, pihaknya bermitra dengan PT Sarva Solution Indonesia sebagai penyelenggara jaringan internet (internet service provider/ISP) agar program tersebut dapat berjalan.
"Internet kan saat sekarang menjadi kebutuhan primer. Jadi, kami bermitra dengan PT Sarva Solution Indonesia agar usaha internet itu bisa berjalan," katanya.
Ia mengatakan PT Sarva Solution Indonesia selanjutnya menggandeng Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Lumintu guna membantu pemasaran, pemasangan perangkat, dan berperan sebagai teknisi internet.
Pemdes Karanggintung membiayai berbagai kebutuhan terkait dengan jasa pemasangan, pembuatan peladen (server), dan perakitan perangkat yang seluruhnya dianggarkan dari Dana Desa.
Bahkan, lanjut dia, KIM Lumintu yang sebelumnya merupakan mitra Pemdes Karanggintung, saat sekarang bernaung di bawah BUMDes Mekar Sari.
"Saat sekarang sudah ada 168 warga Karanggintung yang telah menjadi pelanggan jaringan internet yang kami beri nama Lumintu. Mereka cukup membayar biaya langganan yang relatif murah sesuai dengan kecepatan yang dipilihnya," kata Harsiyadi.
Dalam hal ini, kata dia, biaya langganan internet Lumintu sebesar Rp175 ribu per bulan untuk kecepatan 5 Mbps, Rp250 ribu per bulan untuk 10 Mbps, dan Rp400 ribu per bulan untuk 400 Mbps.
Direktur PT Sarva Solution Indonesia Wahyono mengatakan layanan internet Lumintu menjangkau sekitar tiga perempat wilayah desa dengan kabel fiber optik yang terpasang lebih dari empt kilometer.
"Desa Karanggintung merupakan 'pilot project' (percontohan) program Desa Mandiri Internet. Selain di Banyumas, kami juga mengembangkan program serupa di Kabupaten Purbalingga, dan Cilacap," katanya.
Saat peresmian, Bupati Banyumas Achmad Husein memberikan apresiasi kepada Pemdes Karanggintung karena menjadi pionir dalam pengembangan Desa Mandiri Internet.
Oleh karena itu, dia meminta internet tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan kegiatan produktif dan perekonomian desa serta jaringannya diperluas agar bisa menjangkau rumah-rumah warga lainnya.
"Ini pionir ya, (Desa Mandiri Internet, red.) pasti sangat berguna bagi masyarakat. Selain biaya internetnya murah tapi lancar," kata dia.