Semarang (ANTARA) - Dirut Bank Jateng Supriyatno menghadiri rapat dengan Komisi C DPRD Jateng di Gedung Berlian, Kamis (25/6) siang.
Supriyatno menjelaskan terkait dengan dirinya tidak datang dalam rapat dengan Pimpinan DPRD sebelumnya, dikarenakan disaat bersamaan mengunjungi sejumlah nasabah terkait penanganan COVID-19.
"Saat itu ada kunjungan kepada nasabah yang sudah kami agendakan. Saat itu posisi saya tidak berada di Semarang,” kata Supriyatno.
Dia menambahkan tidak ada niat untuk melecehkan DPRD Jateng terkait ketidakhadirannya tersebut.
“Saya kira kok tidak ada melecehkan. Saat ini semuanya konsen dengan kesehatan dan nyawa nasabah,” imbuhnya.
Menurut dia, saat ini semua pihak menghadapi situasi yang sangat tidak normal akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Bank Jateng Cilacap luncurkan 2 unit mobil kas keliling
Dia meminta semua pihak sama-sama menjaga suasana yang kondusif, sebab pandemi membuat suasana di luar dugaan dan penanganannya membutuhkan kecepatan.
Dirut Bank Jateng yang biasa disapa Pak Nano ini berharap ke depan bisa duduk bersama dengan DPRD Jateng untuk berkoordinasi.
Ditanya terkait permintaan suntikan modal ke Bank Jateng, dia menjelaskan permodalan adalah masalah bersama dan hal tersebut sudah menjadi keinginan Bank Jateng dan sebagian pemegang saham, terlebih menurutnya Bank Jateng cukup menguntungkan.
“Ke depan duduk bersama lagi, saya kira statement dan dukungan Pemprov sudah sangat besar. Hanya kondisi (pandemi) begini akan mempengaruhi anggaran pemerintah daerah,” kata Dirut Bank Jateng tersebut.
Baca juga: Bank Jateng gowes sembari promosikan kredit PLO
Baca juga: Bank Jateng hibahkan tiga buah videotron ke UNS