Kim Jong Un muncul kembali, Trump tak mau komentar
Washington (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump, Jumat, tak mau berkomentar atas sebuah laporan kantor berita negara Korea Utara bahwa pemimpin negeri Kim Jong Un muncul di depan publik untuk pertama kalinya sejak 11 April.
"Saya sebaiknya tak berkomentar masalah ini dulu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih. "Kami akan mengatakannya pada saat yang tepat."
Ada spekulasi tentang kesehatan Kim setelah dia absen pada perayaan ulang tahun kelahiran pendiri negara Kim Il Sung pada 15 April.
Tak biasanya Trump mengendalikan diri untuk berbicara tentang Kim sejak pertanyaan soal keberadaan dan kesehatan pemimpin Korut itu mengemuka bulan lalu.
Kedua pemimpin itu telah melakukan tiga pertemuan puncak dalam upaya membujuk Korut menghentikan program nuklirnya dan, sementara hubungan Trump dan Kim tetap bersahabat, tak ada kesepakatan yang dicapai.
Ditanya oleh Reuters apakah dia tahu Kim dalam wawancara pada Rabu, Trump mengatakan, "saya tahu semuanya," tapi tak dijabarkan secara rinci.
Reuters
Baca juga: Pejabat Korsel serukan kehati-hatian soal laporan Kim Jong Un sakit
Baca juga: Pakar CIA Sebut Kim Jong-un "Sangat Rasional"
"Saya sebaiknya tak berkomentar masalah ini dulu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih. "Kami akan mengatakannya pada saat yang tepat."
Ada spekulasi tentang kesehatan Kim setelah dia absen pada perayaan ulang tahun kelahiran pendiri negara Kim Il Sung pada 15 April.
Tak biasanya Trump mengendalikan diri untuk berbicara tentang Kim sejak pertanyaan soal keberadaan dan kesehatan pemimpin Korut itu mengemuka bulan lalu.
Kedua pemimpin itu telah melakukan tiga pertemuan puncak dalam upaya membujuk Korut menghentikan program nuklirnya dan, sementara hubungan Trump dan Kim tetap bersahabat, tak ada kesepakatan yang dicapai.
Ditanya oleh Reuters apakah dia tahu Kim dalam wawancara pada Rabu, Trump mengatakan, "saya tahu semuanya," tapi tak dijabarkan secara rinci.
Reuters
Baca juga: Pejabat Korsel serukan kehati-hatian soal laporan Kim Jong Un sakit
Baca juga: Pakar CIA Sebut Kim Jong-un "Sangat Rasional"