Kudus (ANTARA) - Sebanyak 408 pedagang kaki lima di beberapa lokasi Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang sebagian besar tidak lagi berjualan di tengah pandemi COVID-19 mendapatkan bantuan beras lima kilogram.
Penyerahan beras secara simbolis dilakukan di tiga titik, yakni di Balai Jagong untuk PKL yang berjualan di kompleks Balai Jagong, kemudian di Alun-alun Kudus serta Jalan Sunan Kudus.
"Kami berharap bantuan beras ini bisa meringankan beban PKL yang tentunya usahanya juga berdampak akibat pandemi COVID-19," kata Pelaksana Tugas Bupati Kudus M Hartopo di sela menyerahkan bantuan beras kepada PKL di Alun-alun Kudus, Jumat.
Baca juga: Kesulitan cari nafkah, disabilitas terdampak COVID-19 di Wonosobo butuh bantuan
Ia mengungkapkan bantuan beras tersebut bukan bersumber dari APBD, melainkan sumbangan dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
Sementara bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Kudus maupun pemerintah provinsi dan pusat melalui program jaring pengaman sosial, katanya, akan dibagikan nanti setelah pendataan penerima selesai dilakukan.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti mengungkapkan jumlah PKL terbanyak dari PKL Balai Jagong sebanyak 303 pedagang, sedangkan di Jalan Sunan Kudus sebanyak 51 pedagang dan di Alun-alun Kudus sebanyak 54 pedagang.
Beras tersebut, kata dia, merupakan sumbangan dari pengurus Hiswana Migas sebanyak 2,5 ton yang ingin berbagi terhadap PKL di tengah pandemi COVID-19.
Dari ratusan PKL, kata dia, khusus PKL Balai Jagong memang tidak lagi berjualan karena sejak Maret 2020 dilarang untuk menghindari penyebaran virus corona.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemberdayan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana Kudus, program jaring pengaman sosial akan menyasar 62.000 keluarga dengan nilai bantuan sebesar Rp200.000 per keluarga per bulan.
Sasaran penerimanya, yakni jasa ojek, penarik becak, PKL, juru parkir, difabel, sopir angkot, pekerja seni, buruh serabutan, karyawan pasar, pelayan resto, pedagang kecil pelataran pasar hingga tenaga kerja di usaha mikro atau sektor informal.
Baca juga: 12.465 KPM di Karanganyar terima bantuan langsung tunai
Baca juga: Warga Jateng di Jakarta diminta daftar penerima bantuan
Berita Terkait
Siswa MI di Kudus buat film dan deklarasikan stop perundungan
Minggu, 1 Desember 2024 5:10 Wib
Pemkab Kudus bertekad tingkatkan kegemaran membaca
Sabtu, 30 November 2024 18:30 Wib
Pelajar SD dan guru di Kudus pentaskan wayang kulit
Sabtu, 30 November 2024 18:06 Wib
Perpusnas alokasikan Rp10,65 M bangun gedung perpustakaan Kudus
Sabtu, 30 November 2024 18:05 Wib
Bupati Kudus : Janji paslon terkait honorarium guru swasta masuk APBD 2025
Sabtu, 30 November 2024 14:42 Wib
Wamen: SD multilingual Kudus bisa jadi barometer Indonesia
Jumat, 29 November 2024 21:38 Wib
UMKM Kudus tawarkan sambal kering untuk hadapi lonjakan harga cabai
Jumat, 29 November 2024 16:14 Wib
Kolaborasi birokrasi sukses lahirkan Pilkada Kudus 2024 yang damai
Jumat, 29 November 2024 15:35 Wib