Magelang (ANTARA) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah melakukan ekskavasi penyelamatan di situs Candi Mantingan Kabupaten Magelang.
Pengkaji Cagar Budaya BPCB Jawa Tengah Muhammad Junawan di Magelang, Selasa, mengatakan sifat dari ekskavasi itu adalah ekskavasi penyelamatan atau "resque excavation" untuk menyelamatkan data arkeologi yang masih ada di dalam tanah.
Ekskavasi yang dilakukan di lahan yang akan dibangun kolam ikan koi itu, ditemukan profil kaki candi.
"Nanti dari temuan tersebut akan direkonstruksi atau diidentifikasi bagaimana data tersebut sampai kita temukan. Apakah dalam posisi runtuh, kalau runtuh nanti disebabkan oleh apa. Kita juga memiliki target dalam penyelamatan ini adalah untuk mengetahui denah, denah dari bangunan ini," katanya.
Ia mengatakan ekskavasi dilakukan karena dalam survei awal beberapa batuan candi sudah terangkat di permukaan, kemudian dilakukan survei awal dengan penggalian minggu lalu ditemukan struktur candi yang masih tertata, yakni bagian kaki.
Baca juga: BPCB Jateng bakal ekskavasi temuan batuan candi di Mantingan Magelang
Ia menuturkan ekskavasi hari ini memperdalam detail profil kaki candi, namun ada sedikit kendala oleh debit air yang lumayan deras sehingga harus menggunakan mesin penyedot air.
Ia mengatakan ekskavasi dijadwalkan berlangsung hingga Sabtu (3/8). Berdasarkan hasil temuan tersebut, pihaknya belum bisa menyimpulkan dugaan candi tersebut bangunan suci dari agama apa.
"Secara akademis ini memang bukti-bukti termasuk latar belakang agama pun belum bisa diketahui karena ciri-ciri dari latar belakang suatu bangunan suci, juga belum kita temukan," katanya.
Baca juga: Ekskavasi tiga situs di Temanggung, BPCB Jateng turunkan tim
Baca juga: Balai Arkeologi mulai ekskavasi Situs Liyangan bagian atas