Jakarta (Antaranews Jateng) - Ada karya fiksi hasil buah pikiran Dewi Lestari yang menjelma jadi kenyataan: "Filosofi Kopi".
Diawali dari buku, lalu diadaptasi ke layar lebar, kedai kopi yang menjadi lokasi pengambilan gambar pada akhirnya dioperasikan sebagai kedai kopi betulan. Kopi istimewa tiwus yang hanya bisa dibayangkan bisa langsung dirasakan di kedai Filosofi Kopi.
Baca juga: Tak hanya film, "Filosofi Kopi" akan jadi brand
Hari ini edisi cetak dari novel baru Dee yang berjudul "Aroma Karsa" akhirnya diterbitkan. Novel yang mengangkat tema besar soal aroma itu membuat Dee terjun lebih dalam ke dunia wewangian, hingga dia mengikuti kursus dasar meracik parfum ke Singapura.
"Aroma Karsa" bercerita tentang sepasang muda-mudi yang punya kemampuan membaui di atas rata-rata manusia normal. Sebuah tanaman misterius bernama Puspa Karsa (bunga kehendak) yang bisa mengendalikan keinginan manusia menjadi obsesi dari salah seorang tokoh di novel itu.
Baca juga: "Aroma Karsa", suguhan baru dari Dewi Lestari
Apakah Dee bakal menciptakan parfum khusus Puspa Karsa untuk melengkapi novel ini, menambah sensasi agar para pembaca bisa menghirup langsung aroma yang dideskripsikannya di atas kertas?
"Sejauh ini belum ada (rencana) tapi memang membuat saya sangat memperhatikan dan respek sama peracik parfum," kata Dee pada ANTARA News di Jakarta, Rabu (14/3).
Setelah mengulik dunia wewangian, salah satu anggota grup musik Rida Sita Dewi (RSD) ini tahu betul betapa rumitnya membuat parfum. Oleh karena itu dia tidak mau menjanjikan bakal ada parfum khusus edisi "Aroma Karsa".
Baca juga: Dewi Lestari ke Bantar Gebang sampai Singapura untuk "Aroma Karsa"
Namun tentunya tidak ada yang tidak mungkin. Jika ada pembuat parfum yang ingin membuat parfum Aroma Karsa, Dewi tetap membuka peluang kerjasama, tapi ada syaratnya.
"Kalau sangat bagus, boleh. Kalau biasa-biasa saja, jangan. Karena sekarang saya juga jadi punya standar yang sangat tinggi untuk parfum," katanya menutup pembicaraan.(Editor : Ida Nurcahyani).
Diawali dari buku, lalu diadaptasi ke layar lebar, kedai kopi yang menjadi lokasi pengambilan gambar pada akhirnya dioperasikan sebagai kedai kopi betulan. Kopi istimewa tiwus yang hanya bisa dibayangkan bisa langsung dirasakan di kedai Filosofi Kopi.
Baca juga: Tak hanya film, "Filosofi Kopi" akan jadi brand
Hari ini edisi cetak dari novel baru Dee yang berjudul "Aroma Karsa" akhirnya diterbitkan. Novel yang mengangkat tema besar soal aroma itu membuat Dee terjun lebih dalam ke dunia wewangian, hingga dia mengikuti kursus dasar meracik parfum ke Singapura.
"Aroma Karsa" bercerita tentang sepasang muda-mudi yang punya kemampuan membaui di atas rata-rata manusia normal. Sebuah tanaman misterius bernama Puspa Karsa (bunga kehendak) yang bisa mengendalikan keinginan manusia menjadi obsesi dari salah seorang tokoh di novel itu.
Baca juga: "Aroma Karsa", suguhan baru dari Dewi Lestari
Apakah Dee bakal menciptakan parfum khusus Puspa Karsa untuk melengkapi novel ini, menambah sensasi agar para pembaca bisa menghirup langsung aroma yang dideskripsikannya di atas kertas?
"Sejauh ini belum ada (rencana) tapi memang membuat saya sangat memperhatikan dan respek sama peracik parfum," kata Dee pada ANTARA News di Jakarta, Rabu (14/3).
Setelah mengulik dunia wewangian, salah satu anggota grup musik Rida Sita Dewi (RSD) ini tahu betul betapa rumitnya membuat parfum. Oleh karena itu dia tidak mau menjanjikan bakal ada parfum khusus edisi "Aroma Karsa".
Baca juga: Dewi Lestari ke Bantar Gebang sampai Singapura untuk "Aroma Karsa"
Namun tentunya tidak ada yang tidak mungkin. Jika ada pembuat parfum yang ingin membuat parfum Aroma Karsa, Dewi tetap membuka peluang kerjasama, tapi ada syaratnya.
"Kalau sangat bagus, boleh. Kalau biasa-biasa saja, jangan. Karena sekarang saya juga jadi punya standar yang sangat tinggi untuk parfum," katanya menutup pembicaraan.(Editor : Ida Nurcahyani).