Boyolali, Antara Jateng - Proyek pengeprasan tebing setinggi sekitar tujuh meter di pinggir jalan Grawah, Desa dan Kecamatan Cepogo, menyebabkan arus lalu lintas baik dari arah Boyolali-Selo dan sebaiknya, terjadi macet total, Kamis.
Berdasarkan pantauan di lokasi proyek pengeprasan tebing, menyebutkan, alat berat beko yang digunakan pengeprasan tebing tersebut menyebabkan longsoran tanah menutup jalan jalur Boyolali-Selo di Cepogo, sehingga kendaraan tidak bisa melintas dan harus menunggu sekitar dua jam lebih.
Kendaraan baik roda dua maupun empat dari arah Boyolali menuju Selo dan sebaliknya harus menunggu alat beko turun untuk membersihkan material dari jalan. Akibat kejadian itu, terjadi antrean panjang hingga sekitar dua kilometer dari arah Boyolali.
Bahkan, kegiatan proyek pengeprasan tebing setinggi tujuh meter tersebut dilakukan sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB ini, dilakukan berulang-ulang dan banyak dikeluhkan oleh masyarakat pengguna jalan.
Tarno (45) salah satu sopir truk mengatakan longsoran tanah akibat proyek pengeprasan tebing tersebut menutupi jalan, sehingga kendaraan baik dari arah Boyolali maupun Selo tidak bisa melintas dan harus menunggu dua jam lebih menyingkirkan material dari jalan.
"Saya menunggu lama untuk bisa melintas karena jalan terkena longsorang akibat proyek itu," kata Tarno.
Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Boyolali, Iptu Widodo, setelah mendapatkan laporan langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan jalur.
"Kami menyayangkan kegiatan pengeparasan tebing itu. Pengelola seharusnya melakukan koordinasi dengan jajaran terkait agar tidak mengganggu arus lalu lintas," kata Widodo. .
Tumar pengelola proyek mengakui kegiatan pengeprasan tebing di Cepogo dilakukan atas inisiatifnya, dan sudah sempat mendapatkan peringatan dari Satpol PP Pemkab Boyolali.
Menurut Tumar proyek pengeprasan tebing tersebut dilakukan pada siang hari saat lalu lintas sedang sepi, ketika masyarakat yang pekerja, anak sekolah sudah berangkat, dan angkutan sayuran juga sudah melintas.
Namun, sejumlah kendaraan pribadi dan truk yang melintas terpaksa harus berhenti menunggu pembersihan meterial yang menutup jalan. Dan, kendaraan dari arah Selo menuju Boyolali juga dapat melintas melalui jalur alternatif.
Menurut dia, proyek pengeprasan tebing seluas 6.000 meter persegi tersebut rencana untuk pembangunan rumah toko, dan . Nantinya, di bagian belakang ruko akan juga untuk pelebaran jalan di jalur itu.
"Jalur Cepogo ini, jalannya terlalu sempit sehingga dengan pengeprasan tebing ini, jalan bisa dilebarkan," kata Tumar yang juga pemiliki lahan.
Kendati demikian, Tumar meminta maaf masyarakat pengguna jalan karena perjalanannya terganggu akibat proyek pengeprasan tebing tersebut.

