Orang Indonesia sepertinya sulit terlepas dari nasi, terbukti dari menu nasi goreng yang menempati posisi pertama makanan yang paling dicari tahun 2015.
Urutan kedua ditempati ayam goreng dan disusul oleh bakso. Selanjutnya ada pizza dan burger yang menempati posisi empat dan lima.
Di peringkat keenam ada sushi, makanan legendaris asal Jepang. Gado-gado alias salad khas Indonesia menempati urutan ketujuh. Rendang, makanan asal Sumatera Barat, di nomor delapan, disusul kebab kemudian ramen di urutan sepuluh.
"Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia masih memilih makanan lokal sebagai pilihan saat makan diluar. Kemunculan restoran yang menhadirkan makanan luar negeri tidak lantas membuat orang memilih makanan asing saat orang makan diluar," kata Qraved dalam siaran pers.
Qraved juga menghimpun data makanan yang paling sering dicari berdasarkan kategori masakan. Dalam kategori hidangan Barat, orang paling banyak mencari pizza dari Italia, kemudian burger, sandwich, pasta dan salad.
Kategori hidangan Asia didominasi masakan Jepang, seperti sushi, ramen dan shabu-shabu di tiga besar. Dimsum dan tomyum menempati peringkat keempat dan kelima.
Qraved juga menghimpun restoran yang paling banyak dicari, berdasarkan data yang dari banyaknya reservasi yang dilakukan sepanjang tahun. Sebanyak 52 orang masih memilih restoran masakan Indonesia sebagai pilihan utama. Restoran masakan China di posisi kedua dengan prosentase 20 persen, kemudian restoran masajak Jepang dengan 12 persen, delapan persen memilih restoran masakan Amerika, disusul tujuh persen pencinta masakan Italia dan satu persen untuk masakan lain seperti makanan Korea dan Mediterania.
Makanan Indonesia sejauh ini masih menjadi primadona di negeri sendiri. Namun tren tersebut bisa saja bergeser seiring dengan pertumbuhan industri kuliner.
Dalam bisnis kuliner, rasa produk yang enak menjadi sebuah kewajiban namun butuh lebih banyak faktor untuk menghindari risiko gulung tikar. Inovasi menu dan kreativitas pemasaran juga berpengaruh. Lokasi juga merupakan hal penting, namun selama memiliki konsep kuat dan promosi memadai, restoran di lokasi yang kurang strategis pun dapat berhasil.
47 persen pengguna Qraved memilih restoran yang memiliki live music, 27 persen mencari restoran yang menyajikan high tea dengan sajian kue-kue. Sebanyak 14 persen mencari tempat makan yang punya menu minuman unik, sementara tujuh persen pengguna ingin restoran yang memiliki ruang privat, dan enam persen mencari restoran yang memiliki ruang untuk bekerja.