"Komposisi Kabinet Kerja, Jokowi-JK jika dilihat dari latar belakang etnik dan budaya orang-orangnya, sungguh menunjukkan kurang sensitifnya Jokowi terhadap basis budaya yang beragam di negeri," kata mantan Wakil Ketua DPD RI Laode Ida di Jakarta, Minggu.
Menurut Laode, dari 34 pos menteri, hanya empat orang dari kawasan timur, yakni Rahmat Gobel (Gorontalo di mana ia kalah telak), Saleh Husin (NTT, dari Partai Hanura dan muslim, padahal secara budaya provinsi itu bisa dikatakan sebagai basis Katolik), Yohanan Yambise dari Papua, dan Amran Sulaiman (Sulawesi Selatan).
Sementara, tambah Laode, putra Kalimantan belum teridentifikasi. Selebihnya, 30 orang lainnya dari suku Jawa dan Sumatera.
"Ini sungguh luar biasa. Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau kebijakan rekrutmen pengelola negeri sungguh tak sensitif atas realita keragaman suku dan budaya seperti itu," kata Laode.
Laode mengaku tak tahu apa yang ada dalam benak Presiden Jokowi. Padahal selama ini Jokowi dianggap orang yang bisa sensitif atas keragaman budaya bangsa, akan berdiri di antara keragaman itu dan harusnya memperoleh ruang yang sama di pemerintahan.
"Bukan diabaikan seperti sekarang ini," kata Laode.
Berita Terkait
Eks pimpinan KPK khawatir dengan banyaknya investasi China
Selasa, 8 Desember 2020 13:29 Wib
KPK sebut "typo" dalam revisi UU KPK karena dibuat terburu-buru
Senin, 14 Oktober 2019 13:59 Wib
Komisioner pertanyakan pembahasan revisi UU KPK tertutup dan dikebut
Kamis, 12 September 2019 21:07 Wib
KPK: Banyak laporan dugaan korupsi pemilihan rektor
Rabu, 15 Mei 2019 14:10 Wib
KPK: Penyidikan kasus suap Garuda terkendala dokumen berbahasa Inggris
Rabu, 15 Mei 2019 13:50 Wib
KPK Belum Bentuk Tim Gabungan Kasus Novel, kata Laode Syarif
Selasa, 1 Agustus 2017 15:23 Wib
KPK Apresiasi Langkah Gerindra Keluar dari Pansus Angket
Selasa, 25 Juli 2017 9:10 Wib
"Terpilihnya Novanto Boleh jadi JK Terpukul," kata Laode Ida
Selasa, 17 Mei 2016 12:50 Wib