Perancang muda berbakat asal Kota Solo tersebut menampilkan karya rancangan busana malam maupun casual dengan model dan koreografer Rory Wardahana.
Para designer muda Solo yang berkumpul untuk mencurahkan karyanya yakni Natasha Windura, Suci Utama Apsari Einhard (Eclair), Robi Dion Pratama (pendopo Indonesia), Dian Setya Djatiningsih (Dhie Project), Fenny Hardiani (Lady Tjojo), Nur Chayati (Cahaya Labelle), Made Ayu Aryani Sukma Putri (de'AR), Shofia Hanza (Dinggo), Gunung Dewantara (Elmer), dan Dewantika (Paar Sbat & Paars).
Public Relations Manager The Sunan Hotel Solo Retno Wulandari selaku ketua penyelenggara mengatakan, kegiatan Fashion and Luncheon merupakan peragaan busana yang digabungkan dengan jamuan makan siang dengan menu-menu andalan The Sunan Hotel hasil kreasi executive Chef Yoppie Muchtar.
Menurut dia, acara tersebut digelar rutin setiap bulan dengan menampilkan beragam karya dari designer Kota Solo.
"Acara bergabungnya para designer muda untuk menampilkan karya busananya dan menyuguhkan menu-menu andalan The Sunan Hotel ini baru pertama dilakukan," kata Retno.
Selain menikmati peragaan busana, penonton juga dikenalkan rainbow cake yang diluncurkan The Sunan Hotel pertama kali di Kota Solo.
Para penonton dapat menikmati kelezatan Rainbow cake dengan harga per potong Rp28.500, sedangkan satu loyang mencapai Rp385 ribu ukuran diameter 30 centimeter.
Sementara acara fashion yang menampilkan 11 perancang muda Solo tersebut pada sesi pertama dengan busana malam seperti designer Robi Dion Pratama dengan dominasi warna hitam yang ditaburi aksesoris bordir warna biru muda sehingga busana ini kelihatan anggun digunakan saat pesta malam hari.
Selain itu, designer muda Natasha Windura menampilkan gaun malam long dres warna putih dengan memperlihatkan lengan modelnya sangat anggun karena corak kain dipenuhi hiasan bordir yang cantik.