Para model tersebut beraksi dengan gaun yang diperagakannya di jalan yang sempit disela-sela pedagang yang mendadak sebagai cat walk di pasar tradisional tersebut.
Para model dengan kebolehannya memperagakan sejumlah gaun yang dinilai unik tersebut menampilkan kostum dengan bahan citra tradisional dipadukan batik kreasi sendiri.
Bahkan, Fashion Show unik di tengah-tengah pasar tradisional disela-sela para pedagang melakukan transaksi tersebut disambut antusias pengunjung di Pasar Gede.
Menurut Heru Prasetya pimpinan produksi kegiatan tersebut, menjelaskan, fashion show memang sengaja menggunakan kostum sebagai bahan dasar benda-benda dari pasar, karena untuk mengangkat citra pasar tradisional.
Hal tersebut, kata dia, sebagai wujud kepedulian anak muda terhadap keberadaan pasar tradisional agar tidak tergusur pasar modern.
"Kami sengaja memilih pasar sebagai tempat agar dapat menyatu. Karena, kostum diambil bahan dasar dari pasar tardisional," katanya.
Menurut dia, kostum yang diperagakan para model tersebut sebagian akan ikut dipentaskan pada sebuah acara di Candi Borobudur dan Surabaya Jawa Timur.
Sementara para model yang menampilkan rancangan karya sendiri tersebut berlenggak-lenggok di antara dagangan yang didasarkan seperti buah pisang, apel, jeruk, dan ikan asin serta sejumlah jenis sayur mayur di Pasar Gede.