Temanggung (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, memberikan nomor induk berusaha (NIB) kepada sekitar 80 orang penyandang disabilitas secara gratis.
"Dengan NIB mereka sudah bisa mengakses perbankan untuk permodalan, serta dapat menerima program pengembangan usaha dari pemerintah maupun swasta," kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei, di Temanggung, Kamis.
Di antara bisnis para disabilitas tersebut, antara lain penjual kopi keliling, penjahit pakaian, dan pedagang kelontong.
Ia menyampaikan, dengan NIB agar usaha para disabilitas memiliki izin usaha yang legal sekaligus memperoleh kepercayaan lebih dari konsumen. Di sisi lain mereka kini bisa mengakses perbankan untuk permodalan dan dapat menerima program pengembangan usaha dari pemerintah maupun pihak swasta.
Menurut dia, penyerahan NIB bagi pelaku usaha disabilitas di Kabupaten Temanggung, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 RI , kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni tetapi merupakan bukti konkret komitmen Pemkab Temanggung dalam membangun ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan memberdayakan semua pihak.
"Sebagai mana kita ketahui bersama bahwa kelompok disabilitas mempunyai potensi yang sangat besar apabila diberikan akses dukungan dan kepercayaan, namun kenyataannya masih banyak penyandang disabilitas yang belum sepenuhnya tersentuh oleh intervensi pembangunan ekonomi baik dari sistem modal, pelatihan maupun akses terhadap legalitas usaha," katanya pula.
Bupati Temanggung Agus Setyawan menyampaikan, dengan memberikan NIB kepada para disabilitas ini untuk meningkatkan semangat berusaha kepada mereka.
"Mereka harus selalu diberikan asa bahwa mereka tidak sendiri, pemkab harus hadir ketika mereka memang betul-betul membutuhkan dan apa pun harus hadir walaupun belum sepenuhnya kita bisa memfasilitasi mereka," katanya lagi.
Ia menyampaikan, dibuatkan NIB karena ternyata disabilitas juga punya usaha. Dengan NIB paling tidak bisa membuka akses yang lebih luas lagi ketika mereka bisa berkarya.

