Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan seluruh mitra kerja sebagai persiapan menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru 2026.
Pada Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, Bupati Boyolali Agus Irawan mengatakan rakor tersebut perlu dilaksanakan secara rutin setiap tahun agar dalam pelaksanaannya nanti dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.
Ia berpesan kepada para mitra kerja untuk terus koordinasi dan menjalin komunikasi sebaik-baiknya dalam memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
“Perlu dilakukan berbagai langkah persiapan agar momentum tersebut (Nataru) bisa dilaksanakan dengan baik. Salah satunya menyangkut ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting, termasuk dengan melakukan monitoring dan operasi pasar agar harganya selalu terkendali, terutama ketersediaan dan stabilitas harga beras serta kebutuhan pokok masyarakat lainnya,” kata Agus.
Rakor yang dibuka langsung oleh Bupati Boyolali tersebut diikuti oleh anggota Forkopimda Kabupaten Boyolali, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Boyolali, Kepala Kejaksanaan Negeri Boyolali, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan anggota Forkopimcam se-Kabupaten Boyolali serta beberapa organisasi masyarakat.
Dalam laporannya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Boyolali Bambang Sutanto memaparkan beberapa peran penting yang harus diampu oleh masing-masing pemangku kepentingan, salah satunya Kodim 0724/Boyolali berperan menjaga kondusivitas wilayah. Sedangkan Polres Boyolali berperan dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Hal lain yang juga dibahas dalam rapat koordinasi tersebut yakni ketersediaan pangan, kestabilan harga pasar, kondisi lalu lintas, dan pelayanan kesehatan selama perayaan Nataru oleh OPD terkait.
Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto mengungkapkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2026, pihak kepolisian akan melaksanakan Operasi Lilin Candi yang digelar selama 14 hari mulai dari 20 Desember 2025-2 Januari 2026 yang mengedepankan tindakan preventif dengan melibatkan sebanyak 514 personil.
Selain itu, akan dibangun sepuluh pos pengamanan (Pospam) yang berlokasi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Boyolali. Titik-titik tersebut, yakni Pospam Ampel, Gerbang Tol (GT) Boyolali, GT Banyudono, GT Bandara Adi Soemarmo, dua Pospam di Rest Area A dan B, serta Pos Terpadu Kota atau di Gedung Siboba.
Selain itu juga Pos Pantau Bangak, Pos Pantau Gereja Santa Maria, dan Pos Pantau Grawah Cepogo.

