Semarang (ANTARA) - Platform muatmuat berupaya mengefisienkan biaya operasional yang selama ini menjadi kendala yang dirasakan pada pengusaha bidang logistik dengan mempertemukan seluruh pihak dalam ekosistem digital.
"Kami membuat platform muatmuat untuk membangun ekosistem digital, yang mempertemukan transporter (pemilik angkutan barang, red) dan shipper (pengirim barang, red)," kata CEO muatmuat Daniel Budi Setiawan di sela-sela Bincang Siang Seputar Angkutan Barang di Semarang, Selasa.
Dengan keberadaan aplikasi muatmuat, kata dia, diharapkan bisa memberikan dampak bagi para pengusaha bidang logistik karena jadi tidak perlu lagi membangun jaringan pemasaran.
Menurut dia, diskusi tersebut merupakan upaya mengenalkan platform muatmuat kepada para pelaku usaha logistik yang selama ini mungkin masih berpandangan secara konvensional.
"Kami ingin menghadirkan solusi praktis dan relevan yang bisa langsung diterapkan oleh para pelaku usaha. muatmuat hadir bukan hanya sebagai platform digital, tetapi juga sebagai mitra strategis yang ingin mendorong ekosistem logistik yang lebih tangguh dan berkelanjutan," katanya.
Bahkan, pengusaha logistik bisa menekan biaya suku cadang hingga 15 persen dan pemasaran 10 persen dengan menggunakan aplikasi muatmuat.
"Misalnya, truk dari Surabaya ngantar barang ke Jakarta, biasanya pulangnya kan ngomong. Padahal, biayanya kan besar. Nah, lewat aplikasi itu bisa cari barang untuk dibawa pulang ke Jakarta. Kan efisien," katanya.
Dengan dukungan dari PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Goodyear Indonesia Tbk., dan Aptrindo Semarang, muatmuat berharap kegiatan serupa bisa digelar secara berkala di berbagai kota lain di Indonesia.
"Kami percaya kolaborasi seperti ini adalah kunci dalam membangun rantai logistik yang lebih efisien dan adaptif terhadap perkembangan zaman” tambah Yosua Handoko selaku CMO muatmuat.
Sementara itu, Ketua DPD Aptrindo Tanjung Emas Semarang Supriyono menyambut positif kehadiran muatmuat sebagai platform bidang logistik.
Apalagi, aplikasi tersebut lahir dari ide dan pemikiran dari Daniel Budi Setiawan yang telah bertahun-tahun berpengalaman menjalankan bisnis transportasi lewat Siba Surya.
"Aplikasi muatmuat mempertemukan pemilik barang dan jasa transportasi. Memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi pasar yang berorientasi meraih keuntungan," katanya.

