Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 14 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dari 57 Bumdes berbadan hukum di Kabupaten Temanggung dinyatakan sehat.
"Saat ini di Kabupaten Temanggung telah terbentuk 258 Bumdes dari 266 desa," kata Penjabat Bupati Temanggung Hery Agung Prabowo di Temanggung, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut pada Kolaborasi Pengawasan Desa, Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa tahun 2024 Kabupaten Temanggung.
Ia menyebutkan Bumdes dengan peringkat maju tersebut antara lain Bumdes Tirto Wening Makmur, Desa Gondosuli, Kecamatan Gondosuli, Bumdes Mitra Sehati, Desa Drono, Kecamatan Tembarak, Bumdes Maju Sejahtera Desa Tegownuh, Kecamatan Kaloran.
Selama ini, pemerintah desa telah berupaya untuk melakukan pembangunan ekonomi desa melalui pemberdayaan Bumdes.
"Semoga melalui workshop hari ini, akan memunculkan ide-ide baru untuk melakukan optimalisasi Bumdes yang sudah terbentuk tersebut," katanya.
Ia menyampaikan guna menjawab tuntutan terutama dari sisi akuntabilitas, pemerintah desa se Kabupaten Temanggung telah melakukan transaksi non tunai sejak tahun 2021 dan di tahun 2024 ini pemerintah desa se Kabupaten Temanggung telah melakukan transaksi nontunai dengan menggunakan Cash Management System (CMS).
"Alhamdulillah telah mendapatkan rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," katanya.
"Meskipun demikian, beberapa hal terkait dengan pengelolaan keuangan desa masih menjadi pekerjaan rumah untuk terus kita benahi agar terwujud pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin anggaran," katanya.
Baca juga: 50 kades dan BUMDes Blora dilatih budidaya cacing dan pupuk kompos