Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini selama Triwulan I 2024 mencapai 4,97 persen (y on y).
Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiwan dalam siaran pers di Semarang, Senin, mengatakan, pertumbuhan ekonomi di tiga bulan pertama 2024 tersebut meningkat 1,79 persen dibanding triwulan IV 2023.
Menurut dia, jika dilihat dari sisi produksi, maka lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi yang mencapai 16,50 persen.
"Sementara secara struktur, industri pengolahan masih mendominasi struktur perekonomian Jawa Tengah di triwulan I 2024 yang mencapai 34,99 persen," katanya.
Ia menuturkan dari sisi pengeluaran, komponen Konsumsi Lembaga NonProfit yang Melayani Rumah Tangga memberi pengaruh terbesar terhadap perekonomian Jawa Tengah yang mencapai 33,53 persen.
Adapun besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah atas harga berlaku, lanjut dia, tercatat mencapai Rp445.239,85 miliar.
Secara umum, menurut dia, Jawa Tengah menjadi penyumbang terbesar keempat terhadap perekonomian Pulau Jawa.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sendiri masih berada di bawah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Baca juga: Ikatan Ibu-Ibu USM gelar "talkshow" perempuan berwirausaha dukung ekonomi keluarga