Pemkot Semarang target vaksinasi polio sasar 202.989 anak
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menargetkan vaksinasi polio yang berlangsung serentak mulai 15-21 Januari 2024 bisa menyasar sebanyak 202.989 anak usia 0-7 tahun di wilayah tersebut.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Senin, menyampaikan bahwa pemberian vaksin polio tersebut dalam rangka pencegahan lumpuh layu untuk mewujudkan generasi emas.
"Hari ini 15 Januari 2024, serentak dilakukan pemberian vaksin polio di seluruh Indonesia," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di sela "Kick Off" Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Kota Semarang.
Bersama Sekretaris Daerah Iswar Aminuddin dan jajaran Pemkot Semarang, Ita berkesempatan memberikan tetesan vaksin polio kepada anak-anak pada kegiatan yang berlangsung di Sport Centre Graha Padma Semarang.
Pada hari pertama vaksin polio, kata dia, ada setidaknya 136 anak dari taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) yang mendapatkan vaksinasi hingga total 202.989 anak.
Ia berharap, vaksinasi polio tersebut bisa mencegah anak-anak yang merupakan generasi emas dari lumpuh layu, seiring temuan kasus polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur baru-baru ini.
"Kemarin kan (temuan, red.) di Klaten. Dengan adanya temuan itu dilakukan vaksinasi polio serentak. Makanya ini gerakan untuk seluruh anak-anak bisa diberikan vaksin polio," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Dokter Abdul Hakam menyebutkan bahwa vaksinasi polio menyasar anak usia 0-7 tahun, atau tepatnya hingga delapan tahun kurang satu hari.
"Kegiatan Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio dimulai hari ini. Harapannya, target 202.989 anak yang ditargetkan (divaksin polio) oleh pemerintah pusat dan Pemkot Semarang bisa tercapai," katanya.
Menurut dia, vaksinasi polio tersebut menyasar ke 177 kelurahan di Kota Semarang, termasuk melalui puskesmas, serta jemput bola ke sekolah dan pos pelayanan terpadu (posyandu).
Bahkan, kata dia, anak-anak yang orang tuanya berdomisili di Kota Semarang, namun bukan terdata sebagai penduduk Kota Semarang juga akan difasilitasi mendapatkan vaksinasi polio.
"Misalnya, ada warga Purwodadi (Kabupaten Grobogan), domisili di sini, kami fasilitasi imunisasi. Silakan datang ke puskesmas dekat rumah. Kami dapat 250.000 an (dosis vaksin)," pungkas Hakam.
Baca juga: Pemkab Batang sebut posyandu jadi sasaran pemberian imunisasi polio
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Senin, menyampaikan bahwa pemberian vaksin polio tersebut dalam rangka pencegahan lumpuh layu untuk mewujudkan generasi emas.
"Hari ini 15 Januari 2024, serentak dilakukan pemberian vaksin polio di seluruh Indonesia," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di sela "Kick Off" Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Kota Semarang.
Bersama Sekretaris Daerah Iswar Aminuddin dan jajaran Pemkot Semarang, Ita berkesempatan memberikan tetesan vaksin polio kepada anak-anak pada kegiatan yang berlangsung di Sport Centre Graha Padma Semarang.
Pada hari pertama vaksin polio, kata dia, ada setidaknya 136 anak dari taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) yang mendapatkan vaksinasi hingga total 202.989 anak.
Ia berharap, vaksinasi polio tersebut bisa mencegah anak-anak yang merupakan generasi emas dari lumpuh layu, seiring temuan kasus polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur baru-baru ini.
"Kemarin kan (temuan, red.) di Klaten. Dengan adanya temuan itu dilakukan vaksinasi polio serentak. Makanya ini gerakan untuk seluruh anak-anak bisa diberikan vaksin polio," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Dokter Abdul Hakam menyebutkan bahwa vaksinasi polio menyasar anak usia 0-7 tahun, atau tepatnya hingga delapan tahun kurang satu hari.
"Kegiatan Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio dimulai hari ini. Harapannya, target 202.989 anak yang ditargetkan (divaksin polio) oleh pemerintah pusat dan Pemkot Semarang bisa tercapai," katanya.
Menurut dia, vaksinasi polio tersebut menyasar ke 177 kelurahan di Kota Semarang, termasuk melalui puskesmas, serta jemput bola ke sekolah dan pos pelayanan terpadu (posyandu).
Bahkan, kata dia, anak-anak yang orang tuanya berdomisili di Kota Semarang, namun bukan terdata sebagai penduduk Kota Semarang juga akan difasilitasi mendapatkan vaksinasi polio.
"Misalnya, ada warga Purwodadi (Kabupaten Grobogan), domisili di sini, kami fasilitasi imunisasi. Silakan datang ke puskesmas dekat rumah. Kami dapat 250.000 an (dosis vaksin)," pungkas Hakam.
Baca juga: Pemkab Batang sebut posyandu jadi sasaran pemberian imunisasi polio