Cilacap (ANTARA) - Seluruh sukarelawan dan personel SAR yang terlibat dalam pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mendapatkan vaksin tetanus gratis sebagai langkah antisipasi risiko luka dan infeksi selama operasi berlangsung.
Kepala Kantor SAR Cilacap Muhammad Abdullah di Desa Cibeunying , Kecamatan Majenang, Cilacap, Senin, mengatakan vaksinasi tetanus diberikan sebagai langkah pengamanan kesehatan bagi seluruh unsur SAR, mengingat medan pencarian dipenuhi material longsoran, benda tajam, dan risiko cedera.
“Vaksin tetanus ini kami berikan secara gratis. Ini merupakan bagian dari kerja sama terintegrasi antara BPBD, Basarnas dan Dinas Kesehatan,” kata Muhammad Abdullah yang juga SAR Mission Coordinator (SMC).
Ia mengatakan vaksinasi tidak hanya dilakukan pada hari ini, tetapi akan terus berlanjut hingga seluruh unsur yang terlibat dapat terlayani.
Bahkan, kata dia, program vaksinasi tetanus dipastikan tetap berjalan selama operasi berlangsung, mengingat tingginya risiko infeksi pada kondisi lapangan basah dan penuh puing.
“Kami imbau semua relawan untuk memanfaatkan fasilitas vaksin ini demi keamanan bersama,” katanya.
Terkait dengan operasi SAR hari kelima (Senin, 17/11), dia mengatakan tim telah melakukan asesmen awal menggunakan anjing pelacak K9 dan drone thermal sejak pukul 05.30 WIB.
Setelah area dinyatakan aman, kata dia, seluruh unsur SAR dikerahkan pukul 06.00 WIB.
"Hingga sore ini, tim SAR berhasil menemukan tiga korban di Worksite A-2, masing-masing Nilna Nur Fauzia (9), Wafik Nur Aini Zahra (15), dan Cahyanto (57), seluruhnya dalam kondisi meninggal dunia. Ketiganya merupakan satu keluarga,” katanya.
Selain itu, kata dia, dua sepeda motor yang diduga milik keluarga korban juga ditemukan di Worksite B-2 pada pukul 09.11 WIB.
Kemudian, pada pukul 13.25 WIB, lanjut dia, tim SAR kembali mengevakuasi satu bagian tubuh manusia dari Worksite B-1.
Ia mengatakan operasi SAR hari kelima dihentikan lebih cepat, karena hujan deras yang berpotensi membahayakan keselamatan petugas.
“Keselamatan seluruh unsur SAR adalah prioritas, sehingga operasi kami hentikan sementara,” kata Abdullah.
Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11), sekitar pukul 19.00 WIB, serta menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun pemukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Berdasarkan data sementara hingga Senin (17/11), pukul 16.30 WIB, total korban terdampak longsor berjumlah 46 orang, terdiri atas 23 orang selamat, 16 meninggal dunia, dan tujuh orang lainnya masih dalam pencarian.
Baca juga: Tim SAR pusatkan pencarian korban longsor di Tarukahan Cilacap

