Banyumas bertekad raih predikat AA pada penilaian SAKIP 2024
Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, bertekad untuk meraih predikat AA pada penilaian sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) tahun 2024.
"Kemarin saat menerima penghargaan SAKIP tahun 2023, saya kaget karena mendapat informasi dari teman-teman, yang paling membanggakan ternyata di Jawa Tengah itu baru Banyumas yang nilainya A," kata Penjabat Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan perjuangan Pemkab Banyumas untuk meraih predikat A dalam penilaian SAKIP tidaklah mudah karena membutuhkan waktu lima tahun.
Menurut dia, salah satu yang paling sulit dalam menyusun SAKIP adalah bagaimana mengintegrasikan mulai dari perencanaan sampai pertanggungjawaban dalam sebuah sistem.
"Dan Pemprov (Pemerintah Provinsi Jawa Tengah) sendiri belum bisa," kata dia yang juga Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Ia pun memperkirakan Pemkab Banyumas akan menjadi rujukan dari kabupaten-kabupaten lain, bahkan sudah ada yang bertanya bagaimana caranya agar bisa meraih predikat A mengingat penilaiannya tergolong sulit
Penjabat Bupati mengakui saat penilaian SAKIP, pertanyaan-pertanyaan yang muncul bukanlah pernyataan formal, tetapi terlihat sangat serius.
"Misalnya, soal bagaimana implementasi, integrasi antara perencanaan sampai dengan evaluasi. Itu aplikasinya suruh 'ngeklik', jadi kalau enggak siap, benar-benar tidak bisa," katanya menjelaskan.
Demikian pula dengan tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang sudah menggunakan aplikasi, kata dia, harus dipraktikkan penggunaannya.
Selain itu, kata dia, cara melakukan penilaian terhadap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah pun diminta untuk dipraktikkan karena hal tersebut sangat tergantung pada kinerja anak buahnya, sehingga anak buahnya juga disuruh untuk menghitung.
"Alhamdulillah kemarin Banyumas dinyatakan mendapat predikat A setelah berdarah selama lima tahun, dan obsesi saya seperti yang saya sampaikan ke Pak Asisten Setda, kami ingin tahun 2024 dapat predikat AA," katanya.
Ia mengatakan penyandang predikat AA di Indonesia hingga saat ini baru satu, yakni Kota Yogyakarta.
Oleh karena itu seusai menerima penghargaan SAKIP Tahun 2023 di Bali pada hari Rabu (6/12), dia menyatakan bersemangat untuk meraih predikat AA pada penilaian SAKIP tahun 2024, sehingga langsung bertanya kepada Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Banyumas Agus Nur Hadie terkait kekurangan Pemkab Banyumas dalam penilaian SAKIP.
"Kekurangannya tiga variabel, .yakni pertama, bagaimana mengintegrasikan visi misi kepala OPD itu sinergis dengan visi misi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD, RKPD, ataupun RPD," katanya.
Selanjutnya variabel kedua, kata dia, bagaimana tambahan penghasilan pegawai itu benar-benar dihitung berdasarkan aspek kinerja.
Dalam hal ini, dia mencontohkan antareselon tiga pada dinas A berbeda dengan dinas B atau antara organisasi perangkat daerah (OPD) yang satu dan OPD yang lain berbeda karena adanya perbedaan beban kerja, risiko kerja, dan target kerja.
"Harusnya tidak sama. Mungkin barang kali antarcamat juga berbeda, sehingga camat yang punya beban tinggi akan berbeda dengan camat yang mungkin target kinerjanya tidak sebesar tempat-tempat yang lain, risiko kerjanya juga berbeda-beda," ujarnya.
Menurut dia, hal itu sudah berhasil dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat, sehingga pihaknya akan belajar ke daerah tersebut.
Sementara variabel ketiga, kata dia, berkaitan dengan bagaimana kanal-kanal aplikasi dipermudah, sehingga ketika masyarakat membutuhkan informasi cukup membuka satu laman atau kanal.
"Itu merujuk pada Inggris dan Estonia, di mana reformasi birokrasi di sana sudah dijalankan dengan baik. Oleh karena itu, kayaknya menarik kalau ditiru," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan Pemkab Banyumas memiliki satu aplikasi yang melayani berbagai kebutuhan masyarakat seperti informasi, menyampaikan keluhan, dan sebagainya.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat tidak perlu berpindah laman atau berganti aplikasi ketika membutuhkan informasi dan sebagainya karena semuanya sudah tersaji dalam satu aplikasi.
Hanung optimistis jika seluruh variabel penilaian SAKIP tersebut bisa segera dipenuhi, sehingga Pemkab Banyumas tahun 2024 bisa meraih predikat AA.
Baca juga: Pemkab Banyumas raih penghargaan SAKIP predikat A
"Kemarin saat menerima penghargaan SAKIP tahun 2023, saya kaget karena mendapat informasi dari teman-teman, yang paling membanggakan ternyata di Jawa Tengah itu baru Banyumas yang nilainya A," kata Penjabat Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan perjuangan Pemkab Banyumas untuk meraih predikat A dalam penilaian SAKIP tidaklah mudah karena membutuhkan waktu lima tahun.
Menurut dia, salah satu yang paling sulit dalam menyusun SAKIP adalah bagaimana mengintegrasikan mulai dari perencanaan sampai pertanggungjawaban dalam sebuah sistem.
"Dan Pemprov (Pemerintah Provinsi Jawa Tengah) sendiri belum bisa," kata dia yang juga Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Ia pun memperkirakan Pemkab Banyumas akan menjadi rujukan dari kabupaten-kabupaten lain, bahkan sudah ada yang bertanya bagaimana caranya agar bisa meraih predikat A mengingat penilaiannya tergolong sulit
Penjabat Bupati mengakui saat penilaian SAKIP, pertanyaan-pertanyaan yang muncul bukanlah pernyataan formal, tetapi terlihat sangat serius.
"Misalnya, soal bagaimana implementasi, integrasi antara perencanaan sampai dengan evaluasi. Itu aplikasinya suruh 'ngeklik', jadi kalau enggak siap, benar-benar tidak bisa," katanya menjelaskan.
Demikian pula dengan tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang sudah menggunakan aplikasi, kata dia, harus dipraktikkan penggunaannya.
Selain itu, kata dia, cara melakukan penilaian terhadap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah pun diminta untuk dipraktikkan karena hal tersebut sangat tergantung pada kinerja anak buahnya, sehingga anak buahnya juga disuruh untuk menghitung.
"Alhamdulillah kemarin Banyumas dinyatakan mendapat predikat A setelah berdarah selama lima tahun, dan obsesi saya seperti yang saya sampaikan ke Pak Asisten Setda, kami ingin tahun 2024 dapat predikat AA," katanya.
Ia mengatakan penyandang predikat AA di Indonesia hingga saat ini baru satu, yakni Kota Yogyakarta.
Oleh karena itu seusai menerima penghargaan SAKIP Tahun 2023 di Bali pada hari Rabu (6/12), dia menyatakan bersemangat untuk meraih predikat AA pada penilaian SAKIP tahun 2024, sehingga langsung bertanya kepada Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Banyumas Agus Nur Hadie terkait kekurangan Pemkab Banyumas dalam penilaian SAKIP.
"Kekurangannya tiga variabel, .yakni pertama, bagaimana mengintegrasikan visi misi kepala OPD itu sinergis dengan visi misi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD, RKPD, ataupun RPD," katanya.
Selanjutnya variabel kedua, kata dia, bagaimana tambahan penghasilan pegawai itu benar-benar dihitung berdasarkan aspek kinerja.
Dalam hal ini, dia mencontohkan antareselon tiga pada dinas A berbeda dengan dinas B atau antara organisasi perangkat daerah (OPD) yang satu dan OPD yang lain berbeda karena adanya perbedaan beban kerja, risiko kerja, dan target kerja.
"Harusnya tidak sama. Mungkin barang kali antarcamat juga berbeda, sehingga camat yang punya beban tinggi akan berbeda dengan camat yang mungkin target kinerjanya tidak sebesar tempat-tempat yang lain, risiko kerjanya juga berbeda-beda," ujarnya.
Menurut dia, hal itu sudah berhasil dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat, sehingga pihaknya akan belajar ke daerah tersebut.
Sementara variabel ketiga, kata dia, berkaitan dengan bagaimana kanal-kanal aplikasi dipermudah, sehingga ketika masyarakat membutuhkan informasi cukup membuka satu laman atau kanal.
"Itu merujuk pada Inggris dan Estonia, di mana reformasi birokrasi di sana sudah dijalankan dengan baik. Oleh karena itu, kayaknya menarik kalau ditiru," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan Pemkab Banyumas memiliki satu aplikasi yang melayani berbagai kebutuhan masyarakat seperti informasi, menyampaikan keluhan, dan sebagainya.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat tidak perlu berpindah laman atau berganti aplikasi ketika membutuhkan informasi dan sebagainya karena semuanya sudah tersaji dalam satu aplikasi.
Hanung optimistis jika seluruh variabel penilaian SAKIP tersebut bisa segera dipenuhi, sehingga Pemkab Banyumas tahun 2024 bisa meraih predikat AA.
Baca juga: Pemkab Banyumas raih penghargaan SAKIP predikat A