Magelang (ANTARA) - Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang menjelaskan penilaian Kampung Wisata Cantik untuk meningkatkan pengelolaan wisata kampung yang memberikan dampak ekonomi dan sosial kepada masyarakat setempat.
"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pengelolaan wisata kampung, mulai dari produk hingga pelayanan dan keberlanjutan," kata Kepala Disporapar Kota Magelang Imam Baehaki dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan kegiatan Pendampingan dan Penilaian Kampung Wisata Cantik terhadap Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah oleh Pemerintah Kota Magelang.
Kegiatan berlangsung di RW04 Cacaban melibatkan tim penilai dari unsur pemerintah, akademisi, dan praktisi. Tim penilai itu, yakni Riyadi Kurniawan (Disporapar Provinsi Jawa Tengah), Heri Nurhadi (akademisi), dan Zabaedi (Ketua Kampung Wisata Kandri Kota Semarang).
Pada kesempatan itu, hadir antara lain Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Magelang Larsita, jajaran Dinas Disporapar Kota Magelang, Pemerintah Kecamatan Magelang Tengah, Kelurahan Cacaban, dan para pegiat wisata setempat.
Ia mengatakan hasil penilaian menjadi dasar pembinaan lebih lanjut sesuai Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 53 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Desa Wisata.
“Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan Kampung Wisata Cantik Cacaban benar-benar memberi dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat, khususnya warga Kelurahan Cacaban,” kata dia.
Pelaksana Harian Sekda Kota Magelang Larsita mengapresiasi kekompakan warga Cacaban sehingga berhasil mengembangkan potensi wisata berbasis kemandirian dan gotong royong.
“Kegiatan hari ini bukan sekadar ajang penilaian, tetapi bagian dari perjalanan panjang warga Cacaban dalam membangun kesadaran akan pentingnya pariwisata berkelanjutan,” ujar dia.
Keberhasilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bersemi RW04 Cacaban meraih Juara Harapan II Jambore Pokdarwis Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2024, katanya, menjadi bukti nyata kerja keras masyarakat dalam mengelola potensi lokal.
Ia juga mendorong warga Kota Magelang terlebih dahulu menggali potensi daerah sendiri sebelum melirik wilayah lain.
“Dari Cacaban, kita belajar bahwa ketika masyarakat bersatu, berkreasi, dan berinovasi, maka perubahan besar bisa dimulai bahkan dari lingkungan yang sederhana,” katanya.
Kelurahan Cacaban telah melalui berbagai tahapan pengembangan pariwisata, antara lain mengikuti sosialisasi pemberdayaan masyarakat di sektor pariwisata pada 2021, program Sadar Wisata dan Sapta Pesona pada 2023, pendampingan yang melahirkan Pokdarwis Bersemi di RW04, dan pembentukan Kampung Wisata Cantik Cacaban yang sedang dinilai untuk pengakuan resmi dari Disporapar Kota Magelang.

