Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau para nelayan memanfaatkan aplikasi sistem informasi cuaca maritim atau Indonesian Weather Information for Shipping guna meningkatkan hasil tangkapan sekaligus membantu pemerintah dalam ketahanan pangan saat ada ancaman dampak fenomena El Nino.
“Dengan demikian para nelayan turut menjamin ketahanan pangan saat terjadi potensi El Nino yang berdampak musim kemarau menjadi lebih lama,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno saat membuka Sekolah Lapang Cuaca di Semarang, Rabu.
Menurut dia, hal itu berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa fenomena El Nino tidak terlalu berdampak pada sektor perikanan tangkap di laut.
“Masalah substitusi dari makanan yang tersedia di darat dan di laut ini sebenarnya juga sama, Pemprov Jateng selalu menggemakan untuk gemar makan ikan, sebetulnya sumber protein kan dari ikan juga bagus dan kita itu punya potensi yang besar,” ujarnya.
Yang menjadi tugas saat ini, lanjut Sekda, adalah bagaimana masyarakat itu gemar makan ikan dengan berbagai olahannya.
Kepala BMKG Wilayah 2 Hartanto menambahkan untuk memaksimalkan hasil tangkapan ikan, maka pihaknya mengimbau para nelayan mengoptimalkan teknologi informasi sebelum melaut.
“Nelayan bisa mengakses sistem informasi cuaca maritim interaktif yang kami sediakan,” katanya.
Melalui aplikasi Ina-WIS, para nelayan dapat mendeteksi wilayah yang berpotensi terdapat banyak ikan.
“Dari hari ke hari potensi ikan tersebut bisa dilihat dengan monitor oleh nelayan selanjutnya dapat dioptimalkan kemana harus mencari ikan secara tepat sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan,” ujarnya.