Semarang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno menekankan pentingnya penanganan kemiskinan di semua kabupaten dan kota pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-27 Tahun 2023.
"Untuk Jawa Tengah, kami masih punya tugas berat bagaimana menyejahterakan masyarakat Jateng dan sebagai penyelenggara Pemerintah, kami punya tanggung jawab utama bagaimana menyejahterakan masyarakat Jateng, penanganan masalah kemiskinan ekstrem, pengangguran, inflasi, serta stunting," kata Sumarno saat menyampaikan amanat inspektur upacara peringatan Hari Otda Ke-27 Tahun 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut dia, persoalan inflasi juga merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama, apalagi inflasi di Jateng lebih banyak disumbang dari sektor beras di mana sebenarnya provinsi itu merupakan lumbung beras.
Oleh karena itu, lanjutnya, menjaga ketersediaan pangan menjadi kewajiban semua pihak agar harga pangan dapat dikendalikan dan inflasi bisa ditekan.
"Persoalan penting yang harus diatasi bersama adalah terkait penanganan stunting, apalagi stunting pada ujungnya adalah bagaimana membangun generasi yang lebih cerdas, sehat, dan berkualitas; sehingga berbagai program terus digencarkan untuk memerangi kemiskinan ekstrem dan stunting di Jateng," jelasnya.
Dia juga mengingatkan semua aparatur sipil negara (ASN) di Jateng sebagai penyelenggara pemerintahan mempunyai kewajiban menyukseskan pilkada, pileg, dan pilpres.
Dengan demikian, pesta demokrasi berlangsung lancar, adil, dan terbuka; sehingga ASN harus selalu menjaga netralitas dan tidak menjadi beban Bawaslu dalam mengawasi jalannya pemilu.
"Dengan adanya otonomi daerah, dahulu menjadi momentum pertama kaitannya dengan pemilihan kepala daerah langsung. Sebentar lagi akan menghadapi pesta demokrasi yang pertama yaitu pilpres dan pileg, kemudian pilkada serentak di seluruh Indonesia," ujar Sumarno.
Baca juga: FH USM jadi organisasi pemberi bantuan hukum warga miskin