Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengaku polisi sudah menangkap dan menahan KW sebagai tersangka kasus pembunuhan dokter RSUD Nabire dr Mawartih Susanti SpP.
KW yang berprofesi sebagai cleaning service di RSUD Nabire ditangkap setelah polisi mendapat hasil otopsi yang terungkap dari tubuh korban terdapat sisa air liur.
Kemudian dilakukan pemeriksaan ulang terhadap para saksi yang diduga terlibat dalam kasus tersebut dan terungkap dan menjurus ke KW.
"Dari hasil pemeriksaan KW mengaku bila dirinya yang melakukan pembunuhan karena sakit hati akibat honor COVID-19 dipotong," kata Kapolda Irjen Pol. Fakhiri di Jayapura, Rabu.
Dikatakan, saat ini penyidik masih terus mendalami untuk mengungkap apakah ada tersangka lainnya atau tidak .
Penyidik juga sudah menemukan HP yang disembunyikan tersangka di salah satu ruang di RSUD Nabire.
Jenazah dr. Mawartih SpP ditemukan di rumahnya di perumahan RSUD Nabire tanggal 9 Maret sekitar pukul 19.00 WIT.
Tercatat 68 saksi yang dimintai keterangan penyidik di Polres Nabire, tambah Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.
Baca juga: Empat pembunuh bayaran istri TNI dituntut 18 tahun penjara