Salatiga (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta kader Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) Provinsi Jateng bisa menjadi pelopor gerakan perubahan di berbagai era.
“Sebagai organisasi kepemudaan, PMII harus dapat mencetak kader-kader yang mampu menyikapi berbagai tantangan dan perubahan di kemudian hari. Pergerakan atau perjuangan perubahan itu selalu diinisiasi para pemuda. Sebelum merdeka ada gerakan yang dilakukan para pemuda, termasuk gerakan Sumpah Pemuda dan sebagainya,” katanya di Kota Salatiga, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Wagub saat menyampaikan sambutan pada Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) XXII Pengurus Koordinator Cabang PMII Jateng di Pondok Pesantren Agro Nuur El Falah.
Selain pergerakan dan perjuangan para pemuda sebelum kemerdekaan, Wagub menyebut generasi muda bangsa Indonesia melakukan gerakan perubahan di era reformasi sehingga yang dibutuhkan bangsa Indonesia sekarang adalah gerakan generasi muda untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045.
Taj Yasin menyampaikan meskipun selama dua tahun terakhir disebut sebagai generasi "rebahan" akibat pandemi COVID-19, di sisi lain hal itu telah membawa perubahan, terutama perubahan atau kemajuan pesat di bidang penggunaan teknologi informasi.
Termasuk saat rapat, diskusi, sekolah, belanja, dan aktivitas lain yang biasanya dilakukan secara tatap muka langsung, tapi saat pandemi dapat dilakukan secara daring, katanya.
Wagub mengatakan bahwa dari seluruh anggota PMII yang masih aktif maupun anggota Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Jateng pasti terdapat kader yang menonjol dan terbaik di bidang masing-masing.
“Apalagi, pengurus dan anggota PMII terdiri atas mahasiswa berbagai jurusan pendidikan, maka saya berpesan 'monggo' melanjutkan kepengurusan, banyak cermin-cermin di sekitar kita yang menjadi penyemangat untuk lebih memperbaiki organisasi. Selamat bermusyawarah untuk kepengurusan dua tahun lebih baik lagi dan lebih bersinergi untuk pembangunan Jateng," pungkasnya.