Banyumas (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen menilai keberadaan rumah singgah di Kabupaten Banyumas menjadi solusi nyata dalam penanganan permasalahan sosial, khususnya bagi Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PGOT).
Dalam peresmian rumah singgah yang berlokasi di Jalan Kertawibawa, Desa Pasir Lor, Kecamatan Karanglewas, Banyumas, Selasa, Wagub mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas beserta seluruh pihak yang mendukung berdirinya rumah singgah tersebut.
"Keberadaan rumah singgah ini sangat penting sebagai solusi penanganan masalah sosial, karena tidak hanya memberikan tempat sementara, juga memulihkan kondisi sosial dan psikologis para penerima layanan," katanya.
Menurut dia, rumah singgah memiliki kapasitas untuk menampung hingga 100 orang dan ke depan masih memungkinkan untuk dikembangkan sesuai kebutuhan.
Ia mengharapkan rumah singgah dapat menjadi sarana yang menjembatani para penghuninya untuk kembali diterima oleh keluarga masing-masing.
Sementara itu Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan pendirian rumah singgah merupakan bentuk komitmen Pemkab Banyumas dalam menghadirkan layanan rehabilitasi sosial yang mudah diakses, cepat, dan responsif bagi masyarakat yang mengalami permasalahan sosial.
"Rumah singgah ini disiapkan untuk memberikan penanganan bagi masyarakat dalam kondisi darurat sosial, terutama ketika kebutuhan dasarnya belum terpenuhi," katanya didampingi Wakil Bupati (Wabup) Dwi Asih Lintarti.
Menurut dia, rumah singgah di Kabupaten Banyumas memiliki tiga layanan utama, yakni layanan data dan pengaduan berupa pelayanan pengusulan data terpadu guna memperoleh program perlindungan dan bantuan sosial.
Selanjutnya layanan kedaruratan berupa penanganan segera bagi penerima manfaat yang membutuhkan pertolongan cepat.
"Layanan ketiga adalah pemenuhan kebutuhan dasar, meliputi makanan, sandang, penyediaan alat bantu, serta bimbingan fisik, mental, spiritual, dan sosial, termasuk fasilitasi rujukan ke lembaga atau instansi terkait sesuai kebutuhan penerima layanan," katanya.
Ia mengharapkan rumah singgah tidak hanya berfungsi sebagai tempat persinggahan sementara, melainkan menjadi ruang pemulihan sosial yang mampu mengembalikan harapan, martabat, dan masa depan para penerima manfaat.
Menurut dia, bangunan rumah singgah merupakan gedung eks Kantor Pembantu Bupati Banyumas atau Kawedanan Wilayah Karanglewas yang direvitalisasi dan dikembangkan agar layak serta representatif sebagai pusat layanan rehabilitasi sosial.
"Pembangunannya dilakukan melalui skema berbagi anggaran antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan Pemkab Banyumas," kata Bupati Sadewo.

