Blora (ANTARA) - Pelaksana proyek pembangunan ruas Jalan Kunduran–Ngawen–Blora, di Jalan Gatot Subroto, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mulai memperbaiki kerusakan karena selama masa pemeliharaan terdapat lima titik kerusakan.
"Kelima titik kerusakan tersebut, berupa lubang dengan diameter bervariasi serta penurunan badan jalan. Ada titik dengan ukuran sekitar 7x5 meter, serta lubang berukuran 2x3 meter dengan kedalaman hingga 0,5 meter," kata Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng Binawan Nur Tjahjono, di Blora, Selasa.
Ia menjelaskan perbaikan dilakukan menggunakan material cement treated base (CTB) sebelum dilapisi kembali dengan aspal agar struktur jalan menjadi lebih kuat dan stabil.
Menurut Binawan, proyek overlay hotmix ruas Jalan Gatot Subroto mulai dikerjakan pada Juni 2025 dan ditargetkan selesai pada 16 September 2025 dengan masa pelaksanaan selama 90 hari kalender. Proyek rehabilitasi tersebut dilaksanakan oleh CV Wira Nadi Suaccha dengan pengawasan dari Bintang Sembilan Konsultan Bhakti Persada KSO.
"Pekerjaan meliputi pelapisan aus AC-WC sepanjang sekitar 2,7 kilometer dengan nilai kontrak sebesar Rp5,25 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2025," ujarnya.
Sebelumnya, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi memperkirakan umur layanan jalan tersebut dapat mencapai lima tahun dengan catatan tidak dilintasi kendaraan berat yang melebihi ketentuan.
Ruas Jalan Gatot Subroto merupakan jalan kelas III dengan batas muatan sumbu terberat (MST) maksimal delapan ton, lebar kendaraan 2,2 meter, panjang sembilan meter, dan tinggi 3,5 meter.
"Jika kendaraan yang melintas melebihi ketentuan MST, maka usia aspal tidak bisa diprediksi dan berpotensi rusak dalam waktu singkat," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa ruas Jalan Gatot Subroto saat ini masih dalam masa pemeliharaan sehingga seluruh pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab rekanan pelaksana proyek.
Sebelumnya, kondisi jalan tersebut dikeluhkan sejumlah pengguna jalan karena dinilai membahayakan keselamatan, terutama pada malam hari. Binawan menargetkan H-1 perayaan Natal 2025, proyek tersebut sudah dapat dilalui dengan baik.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintas di ruas jalan yang masih dalam tahap pengerjaan.
"Sebagian ruas memang sudah bisa dilalui dengan baik, namun pekerjaan masih terus berlangsung. Kami berharap cuaca tetap mendukung dan tidak turun hujan agar proses perbaikan dapat selesai tepat waktu. Kami juga memohon kepada masyarakat untuk tetap waspada, berhati-hati saat melintas di lokasi pekerjaan, serta mematuhi rambu-rambu yang ada demi keselamatan bersama," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah warga menyambut positif dimulainya perbaikan ruas Jalan Gatot Subroto dan berharap pekerjaan dilakukan secara maksimal agar kerusakan tidak kembali terulang dalam waktu dekat.
Salah seorang warga Kecamatan Tunjungan, Putra, mengatakan perbaikan tersebut membuat pengguna jalan merasa lebih aman, terutama saat melintas pada malam hari.
"Setidaknya sekarang sudah mulai ditangani. Harapannya diperbaiki benar-benar kuat supaya tidak cepat rusak lagi," ujarnya.

