Perpusda Kudus gelar wayang golek tingkatkan minat baca
Kudus, Jateng (ANTARA) - Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar pertunjukan wayang golek dan seni tari di Alun-alun Kudus saat "car free day" atau hari bebas kendaraan bermotor untuk menjaring pengunjung untuk mau membaca koleksi buku yang dimiliki, Ahad.
Pertunjukan wayang golek dan seni tari di Alun-alun Kudus tersebut, mampu menarik perhatian masyarakat yang tengah berolahraga maupun sekadar jalan-jalan. Bahkan, ada yang mendatangi mobil perpustakaan keliling untuk meminjam buku.
Muhammad Fahmi Idam, salah seorang pengunjung di Kudus, mengakui di rumah memang jarang membaca buku, namun melihat ada perpustakaan keliling di Alun-alun Kudus timbul niat meminjam buku.
"Kebetulan saya menyukai buku bacaan tentang cerita rakyat. Kelihatannya di perpustakaan sekolah juga tidak ada," kata pelajar yang masih duduk di bangku SD kelas 7.
Empat temannya yang lain juga diajak meminjam buku sebelum jalan-jalan di Alun-alun Kudus.
Selain anak-anak yang datang meminjam buku, tampak ibu-ibu serta ada pula ibu-ibu menggendong balitanya meminjamkan buku cerita bergambar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus Sancaka Dwi Supani mengakui setiap acara "car free day" memang hadir untuk menjaring masyarakat yang berkeinginan membaca.
"Misi kami memang meningkatkan budaya membaca masyarakat, terutama generasi muda karena saat ini banyak yang meninggalkan budaya membaca akibat hadirnya gawai yang dilengkapi aneka permainan," ujarnya.
Sebetulnya, kata dia, melalui gawai juga bisa dimanfaatkan untuk mencari koleksi buku bacaan, namun yang bisa mengarahkan tentunya orang tua.
Agar minat pengunjung semakin banyak, kata dia, maka digagas membuat pertunjukan wayang golek serta kelompok sanggar penari juga dihadirkan agar masyarakat mengetahui bahwa di acara "car free day" terdapat mobil perpustakaan keliling.
"Jika sebelumnya hanya menghadirkan satu unit mobil perpustakaan, maka khusus hari ini (11/12) dua unit dihadirkan sekaligus dengan koleksi buku yang dibawa mencapai 1.200-an eksemplar," kata Sancaka Dwi Supani.
Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus Letkol (Inf) Andreas Yudhi Wibowo yang ikut mendatangi perpustakaan keliling juga mengapresiasi kreativitas pengelola perpustakaan daerah hingga menghadirkan pertunjukan seni.
"Minat baca masyarakat, terutama usia pelajar memang perlu ditingkatkan. Kehadiran mereka di tengah-tengah pusat keramaian tentunya sangat efektif untuk mengingatkan maupun menyediakan koleksi buku yang dimungkinkan dibutuhkan masyarakat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Minat baca di Kudus-Jateng ditingkatkan lewat pertunjukan wayang golek
Pertunjukan wayang golek dan seni tari di Alun-alun Kudus tersebut, mampu menarik perhatian masyarakat yang tengah berolahraga maupun sekadar jalan-jalan. Bahkan, ada yang mendatangi mobil perpustakaan keliling untuk meminjam buku.
Muhammad Fahmi Idam, salah seorang pengunjung di Kudus, mengakui di rumah memang jarang membaca buku, namun melihat ada perpustakaan keliling di Alun-alun Kudus timbul niat meminjam buku.
"Kebetulan saya menyukai buku bacaan tentang cerita rakyat. Kelihatannya di perpustakaan sekolah juga tidak ada," kata pelajar yang masih duduk di bangku SD kelas 7.
Empat temannya yang lain juga diajak meminjam buku sebelum jalan-jalan di Alun-alun Kudus.
Selain anak-anak yang datang meminjam buku, tampak ibu-ibu serta ada pula ibu-ibu menggendong balitanya meminjamkan buku cerita bergambar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus Sancaka Dwi Supani mengakui setiap acara "car free day" memang hadir untuk menjaring masyarakat yang berkeinginan membaca.
"Misi kami memang meningkatkan budaya membaca masyarakat, terutama generasi muda karena saat ini banyak yang meninggalkan budaya membaca akibat hadirnya gawai yang dilengkapi aneka permainan," ujarnya.
Sebetulnya, kata dia, melalui gawai juga bisa dimanfaatkan untuk mencari koleksi buku bacaan, namun yang bisa mengarahkan tentunya orang tua.
Agar minat pengunjung semakin banyak, kata dia, maka digagas membuat pertunjukan wayang golek serta kelompok sanggar penari juga dihadirkan agar masyarakat mengetahui bahwa di acara "car free day" terdapat mobil perpustakaan keliling.
"Jika sebelumnya hanya menghadirkan satu unit mobil perpustakaan, maka khusus hari ini (11/12) dua unit dihadirkan sekaligus dengan koleksi buku yang dibawa mencapai 1.200-an eksemplar," kata Sancaka Dwi Supani.
Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus Letkol (Inf) Andreas Yudhi Wibowo yang ikut mendatangi perpustakaan keliling juga mengapresiasi kreativitas pengelola perpustakaan daerah hingga menghadirkan pertunjukan seni.
"Minat baca masyarakat, terutama usia pelajar memang perlu ditingkatkan. Kehadiran mereka di tengah-tengah pusat keramaian tentunya sangat efektif untuk mengingatkan maupun menyediakan koleksi buku yang dimungkinkan dibutuhkan masyarakat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Minat baca di Kudus-Jateng ditingkatkan lewat pertunjukan wayang golek