Kudus (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengundang sekolah mulai dari TK hingga SMP untuk mengajak siswanya mengunjungi perpustakaan daerah sebagai wisata edukasi untuk meningkatkan minat baca anak.
"Program wisata edukasi ini dalam rangka peringatan Hari Kunjung Perpustakaan 2024 pada 1-30 September," kata Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus Fiza Akbar di Kudus, Jumat.
Untuk menyambut kedatangan para pelajar tersebut, kata dia, pihaknya juga sudah mempersiapkan diri, termasuk peralatan komputer yang bisa digunakan para pelajar untuk mencari buku bacaan secara daring maupun membaca buku digital hingga permainan.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan kelas untuk meningkatkan literasi pelajar dengan menghadirkan nara sumber yang berkompeten.
Kegiatan literasi lainnya selama September 2024 yakni layanan publik kolaborasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain dengan layanan kelas mewarnai di Balai Jagong, festival literasi kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta kegiatan rutin inklusi sosial yang lebih banyak dari biasanya dengan menyediakan 16 kelas.
Dalam rangka meningkatkan minat baca buku, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kudus juga menggandeng Kantor Kementerian Agama Kudus untuk mendorong masjid di Kudus juga menyediakan pojok perpustakaan.
Ia berharap ketika setiap masjid memiliki perpustakaan, setidaknya umat Muslim yang berada di masjid juga memiliki minat baca buku yang cukup baik.
Program perpustakaan keliling, kata dia, juga tetap berjalan dengan jadwal 40 kunjungan selama setahun ke sejumlah sekolah tingkat SD di Kabupaten Kudus.
Selain itu, setiap ada keramaian juga hadir seperti saat program "car free day" atau sehari tanpa asap kendaraan di Alun-alun Kudus.
Perpustakaan Kudus juga terus menambah koleksi buku yang memang dibutuhkan para pelajar. Sedangkan koleksi yang tersedia saat ini mencapai 43.000 eksemplar dengan koleksi buku digital mencapai ratusan judul.
Baca juga: Kunjungan ke Perpusda Pekalongan capai 10.903 orang hingga Februari