Pentingnya membangun personal branding melalui sosial media
Semarang (ANTARA) - Masyarakat digital perlu membangun personal branding yang positif di media sosial, karena personal branding yang positif memberikan banyak manfaat seperti memperluas koneksi, mengembangkan kepercayaan, membangun kredibilitas, sebagai media promosi diri.
Membangun dan mempertahankan personal branding dapat dilakukan dengan membuat konten sesuai style masing-masing seperti dengan memilih media yang tepat untuk melakukan personal branding, konsisten dalam berkarya, menonjolkan keunikan dari setiap karya yang dibuat, mengoptimalkan fitur media sosial untuk hal positif dan untuk memunculkan ide kreatif dengan memperbanyak pencarian literatur atau referensi dan mengeksplor google trend untuk tetap up-to-date.
Hal tersebut disampaikan Astri Andriani selaku Media & Campaign Director NXG Indonesia pada kegiatan Webinar Makin Cakap Digital 2022 dengan tema Strategi Membangun Personal Branding Melalui Sosial Media bagi para guru dan pelajar di Jawa Tengah yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.
Kegiatan yang berlangsung Rabu, 24 Agustus 2022 secara online tersebut diikuti oleh SMA N 1 Jekulo Kudus, MAN 1 Rembang, SMP N 1 Sluke, SMP N 1 Surakarta, SMP N 2 Surakarta, SMP N 3 Surakarta, SMP N 5 Surakarta, SMP N 6 Surakarta, dan SMP N 7 Surakarta.
Baca juga: Menulis kreatif dan efektif di era digital
Narasumber lainnya Desty Dwiyanasari selaku Founder Duaide.com juga menyampaikan pembentukan persepsi masyarakat terhadap individu dilihat dari aspek kepribadian, kemampuan, dan nilai positif yang dimunculkan oleh individu salah satunya melalui personal branding atau brand awareness.
Personal branding menjadi investasi jangka panjang bagi sebuah bisnis maupun personal, sehingga sangat penting dilakukan. Apalagi melalui personal branding, masyarakat familiar (tidak asing) dengan segala hal terkait brand tersebut.
Sementara strategi membangun personal branding bisa melalui pembuatan konten inspiratif, edukatif, unik, kekinian, konseptual, dan bernilai tutorial seperti menunjukkan cara-cara menyelesaikan masalah.
Nia Nurdiansyah seorang Blogger dan Content Creator melengkapi materi kedua narasumber sebelumnya dengan topik Personal Branding di Media Sosial & Internet. Ia membahas terkait strategi meningkatkan personal branding di dunia digital.
Baca juga: Guru dan pelajar didorong berprestasi di ruang digital
Menurut Nia, personal branding berbeda dengan pencitraan karena dalam proses pembentukannya diperlukan rekayasa diri dan memunculkan nilai yang positif, bukan sekadar ingin show off ataupun memanipulasi banyak orang.
Personal branding penting, tambah Nia, dilakukan karena publikasi diri dapat membangun reputasi diri dan competency, connectivity, serta creativity merupakan hal penting dalam membangun personal branding.
Baca juga: Kemenkominfo berbagi cara menghindari teror doxing media massa
Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar tersebut dalam upaya mengedukasi masyarakat terkait pentingnya memanfaatkan internet secara wajar dan menghindari hal-hal yang membahayakan atau merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan membuka acara tersebut dengan memberi sambutan terkait pesatnya perkembangan digital di Indonesia yang perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni. Perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat sebagai pengguna media sosial untuk lebih produktif dalam memanfaatkan internet demi mewujudkan Indonesia makin cakap digital.
Dukungan positif masyarakat menjadikan Kemenkominfo terus memberikan edukasi melalui program Indonesia Makin Cakap Digital yang berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan lainnya dapat diakses melalui info.literasidigital.id atau media sosial Instagram, TikTok, Twitter, Facebook dan channel Youtube Siberkreasi.
Baca juga: Yuk asah skillmu, kubur insecuremu
Membangun dan mempertahankan personal branding dapat dilakukan dengan membuat konten sesuai style masing-masing seperti dengan memilih media yang tepat untuk melakukan personal branding, konsisten dalam berkarya, menonjolkan keunikan dari setiap karya yang dibuat, mengoptimalkan fitur media sosial untuk hal positif dan untuk memunculkan ide kreatif dengan memperbanyak pencarian literatur atau referensi dan mengeksplor google trend untuk tetap up-to-date.
Hal tersebut disampaikan Astri Andriani selaku Media & Campaign Director NXG Indonesia pada kegiatan Webinar Makin Cakap Digital 2022 dengan tema Strategi Membangun Personal Branding Melalui Sosial Media bagi para guru dan pelajar di Jawa Tengah yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.
Kegiatan yang berlangsung Rabu, 24 Agustus 2022 secara online tersebut diikuti oleh SMA N 1 Jekulo Kudus, MAN 1 Rembang, SMP N 1 Sluke, SMP N 1 Surakarta, SMP N 2 Surakarta, SMP N 3 Surakarta, SMP N 5 Surakarta, SMP N 6 Surakarta, dan SMP N 7 Surakarta.
Baca juga: Menulis kreatif dan efektif di era digital
Narasumber lainnya Desty Dwiyanasari selaku Founder Duaide.com juga menyampaikan pembentukan persepsi masyarakat terhadap individu dilihat dari aspek kepribadian, kemampuan, dan nilai positif yang dimunculkan oleh individu salah satunya melalui personal branding atau brand awareness.
Personal branding menjadi investasi jangka panjang bagi sebuah bisnis maupun personal, sehingga sangat penting dilakukan. Apalagi melalui personal branding, masyarakat familiar (tidak asing) dengan segala hal terkait brand tersebut.
Sementara strategi membangun personal branding bisa melalui pembuatan konten inspiratif, edukatif, unik, kekinian, konseptual, dan bernilai tutorial seperti menunjukkan cara-cara menyelesaikan masalah.
Nia Nurdiansyah seorang Blogger dan Content Creator melengkapi materi kedua narasumber sebelumnya dengan topik Personal Branding di Media Sosial & Internet. Ia membahas terkait strategi meningkatkan personal branding di dunia digital.
Baca juga: Guru dan pelajar didorong berprestasi di ruang digital
Menurut Nia, personal branding berbeda dengan pencitraan karena dalam proses pembentukannya diperlukan rekayasa diri dan memunculkan nilai yang positif, bukan sekadar ingin show off ataupun memanipulasi banyak orang.
Personal branding penting, tambah Nia, dilakukan karena publikasi diri dapat membangun reputasi diri dan competency, connectivity, serta creativity merupakan hal penting dalam membangun personal branding.
Baca juga: Kemenkominfo berbagi cara menghindari teror doxing media massa
Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar tersebut dalam upaya mengedukasi masyarakat terkait pentingnya memanfaatkan internet secara wajar dan menghindari hal-hal yang membahayakan atau merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan membuka acara tersebut dengan memberi sambutan terkait pesatnya perkembangan digital di Indonesia yang perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni. Perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat sebagai pengguna media sosial untuk lebih produktif dalam memanfaatkan internet demi mewujudkan Indonesia makin cakap digital.
Dukungan positif masyarakat menjadikan Kemenkominfo terus memberikan edukasi melalui program Indonesia Makin Cakap Digital yang berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan lainnya dapat diakses melalui info.literasidigital.id atau media sosial Instagram, TikTok, Twitter, Facebook dan channel Youtube Siberkreasi.
Baca juga: Yuk asah skillmu, kubur insecuremu