Purwokerto (ANTARA) - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Fikes UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar webinar internasional dalam rangka "2nd International Nursing and Health Sciences Conference 2021" yang bertajuk "Opportunities and Challenges of Interprofessional Education Across Countries".
Webinar internasional yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting pada hari Selasa (5/10) mengundang beberapa pembicara ahli di bidang ilmu kesehatan yang berasal dari Coventry University (United Kingdom), Taipei Medical University (Taiwan), Khon Kaen University (Thailand), NEUST (Filipina), serta UMP dan Universitas Gadjah Mada (Indonesia).
Dalam sambutannya, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso SKep Ns MKep mengatakan konferensi tersebut dapat menjadi wadah untuk mendiskusikan berbagai isu, baik terkait dengan peluang dan tantangan pendidikan interprofessional sekaligus peningkatan hubungan UMP dengan para mitra.
"Konferensi internasional ini merupakan acara yang sangat baik terutama sebagai upaya untuk melibatkan komunitas global. UMP percaya bahwa program tersebut juga penting sebagai cara untuk meningkatkan hubungan dengan calon mitra. UMP telah melakukan program internasional uang dengan mitra di seluruh dunia baru-baru ini," katanya.
Baca juga: UMP kembali berikan beasiswa untuk Kokam Indonesia
Sementara dalam laporannya, Ketua Panitia 2nd INHS 2021 Ns M Hanif Prasetya Adhi SKep MKep mengatakan webinar internasional tersebut dihadiri 435 peserta dan 65 peserta dengan oral presentasi yang berasal dari berbagai negara.
"Terima kasih telah menyajikan materi yang begitu penting. Kami dapat mengandalkan pengetahuan tentang pendidikan antar professional. Saya sangat berharap bahwa presentasi inti dan diskusi dunia yang benar kita semua dapat berkontribusi untuk menyelesaikan masalah pendidikan di negara kita sendiri," katanya.
Dalam kesempatan itu, Rektor Neuva Ejiha University of Science and Technology (NEUST) Phillipine ENGR Feliciana P Jacoba EdD mengatakan masalah komunikasi memang sering menjadi pemicu tindakan medication error dan munculnya gap di antara profesi kesehatan juga menjadi masalah dalam komunikasi interprofresi kesehatan.
"Bidang kesehatan sangat memerlukan kolaborasi dan komunikasi yang efektif antarprofesi. Tujuannya adalah meminimalkan medical error dan rujukan yang salah," katanya. (Coc/Tgr)
Baca juga: UMP wisuda 10 anggota Polri lulusan Magister Manajemen
Baca juga: 4 mahasiswa internasional ikuti wisuda di UMP Banyumas
Berita Terkait
Renovasi gedung Fikes Unsoed tingkatkan kenyamanan civitasacademica
Senin, 27 Mei 2024 16:22 Wib
Ada dosen Unsoed di balik kesuksesan pebulutangkis Indonesia dalam All England 2024
Sabtu, 30 Maret 2024 0:02 Wib
FIKes UMP jalin kerja sama internasional dengan IIU Malaysia
Senin, 15 Januari 2024 15:54 Wib
Dosen Keperawatan UMP raih Juara 1 Inovasi Bidang Pengabdian Masyarakat
Senin, 13 November 2023 16:30 Wib
FIKes UMP gelar PKKMB Prodi Ilmu Keperawatan S1 Program RPL
Kamis, 14 September 2023 15:59 Wib
Prodi Keperawatan D3 UMP gelar workshop kurikulum
Selasa, 8 Agustus 2023 16:07 Wib
Tim dosen Fikes UMP bawa misi pengabdian kepada masyarakat di Filipina
Selasa, 23 Mei 2023 17:06 Wib
PK IMM FIKES UMP gelar Festival Anak Sholeh 1444 Hijriyah
Rabu, 12 April 2023 20:39 Wib