Purwokerto (ANTARA) - Program Studi Keperawatan D3 Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar workshop kurikulum di Kampus 2 Fikes UMP, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (7/8).
Kegiatan diikuti sedikitnya 50 peserta yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, serta para pemangku kepentingan seperti rumah sakit, alumni, mahasiswa, BPBD, dan MDMC.
Dekan Fikes UMP Assoc Prof Ns Umi Solikhah mengatakan kurikulum sebagai rencana pembelajaran berperan sangat penting untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Dengan kurikulum, kata dia, dapat memberikan arah pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan sebuah pendidikan yang dilaksanakan.
"Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi pendidikan karena pendidikan dan kurikulum saling berkaitan. Jika diibaratkan, kurikulum layaknya jantung dalam tubuh manusia. Jika jantung masih berfungsi dengan baik, maka tubuh akan tetap hidup dan berfungsi dengan baik," ungkapnya.
Ketua Workshop Kurikulum Ns Agus Santosa MKep mengatakan apabila kurikulum berjalan dengan baik dan didukung dengan komponen-komponen yang berjalan baik pula.
Baca juga: Kampanyekan Purwokerto Kota Nyaman, UMP gelar Sunday Morning Ride
Oleh karena itu, kata dia, proses pembelajaran akan berjalan dengan baik dan menghasilkan peserta didik yang baik.
"Dengan adanya kompetisi SDM untuk mendapatkan pekerjaan yang layak maka dengan itu dibutuhkan SDM dengan kualitas yang tinggi dan berkompeten pada bidangnya," katanya.
Sementara itu, Kaprodi Keperawatan D3 Ns Endiyono MKep mengatakan perlunya dilakukan workshop kurikulum dengan melibatkan para pemangku kepentingan terkait untuk memberikan masukan terhadap kurikulum yang nantinya akan diterapkan di Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Menurut dia, proses pendidikan yang dilaksanakan merupakan suatu sistem yang terdiri dari masukan (input), proses, dan keluaran (output).
"Input adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar. Komponen input dapat dibedakan menjadi dua, yaitu input yang diolah dan input pengolah. Input yang diolah salah satunya adalah kurikulum," tegasnya.(*/tgr)
Baca juga: KKN3T UMP siap berkiprah di Pulau Raam dan Soop
Baca juga: FTS UMP gelar The 4th InCEAS dan Senatek 2023, hadirkan narasumber dari berbagai negara