Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas guna melakukan evaluasi lebih lanjut mengenai kesiapan protokol kesehatan, menyusul 90 siswa positif COVID-19.
"Untuk sementara waktu, seluruh pelaksanaan PTM terbatas dihentikan hingga adanya evaluasi lebih lanjut," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Selasa.
Bupati mengatakan, keputusan tersebut diambil menyusul adanya 90 siswa SMPN 4 Mrebet, Kabupaten Purbalingga yang saat ini menjalani isolasi terpusat di gedung sekolah karena hasil tes cepat antigen mereka menunjukkan positif COVID-19.
Baca juga: Hasil tes antigen 90 siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga positif
Baca juga: Tujuh guru dan siswa tertular COVID-19 selama PTM di Semarang
Baca juga: Dinkes Jateng: Kasus COVID di Blora bukan klaster PTM
Kondisi tersebut diketahui setelah adanya kegiatan tes massal antigen yang diselenggarakan oleh tim puskesmas setempat untuk mendukung pembelajaran tatap muka.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, dari sekitar 300 siswa, ternyata 90 orang di antaranya hasil tes antigennya positif," katanya.
Bupati mengatakan, terkait dengan hal tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh dan memastikan kesiapan protokol kesehatan sebelum memulai kembali kegiatan PTM terbatas.
"Dengan demikian diharapkan akan meminimalisir potensi atau risiko penularan COVID-19," katanya.
Bupati menambahkan, selama ini pihaknya telah membuat aturan ketat untuk pelaksanaan PTM terbatas.
"Misalkan dengan melaksanakan tes antigen massal sebelum pelaksanaan PTM terbatas, melakukan vaksinasi bagi tenaga pengajar dan juga memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan di sekolah," katanya.
Kendati demikian, pada masa yang akan datang pihaknya akan membuat aturan lebih rinci dan lebih ketat lagi terkait dengan pelaksanaan PTM.
"Karenanya untuk persiapan lebih lanjut maka kegiatan PTM terbatas dihentikan sementara waktu, mohon bersabar, tetap semangat tetap jaga kesehatan dan disiplin serta penerapan protokol kesehatan harus terus diperkuat lagi," katanya.
Bupati mengatakan, pada saat ini pihaknya terus melakukan langkah cepat dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam rangka menangani 90 siswa SMPN 4 Mrebet yang hasil tes cepat antigennya menunjukkan positif.
"Tentu kami akan melakukan langkah cepat, kami juga mengarahkan 90 anak tersebut untuk menjalani isolasi terpusat di gedung sekolah," katanya.
Bupati menambahkan bahwa kondisi para siswa tersebut pada saat ini baik-baik saja dan tanpa gejala.
"Namun isolasi tetap dilakukan untuk mempermudah penanganan lebih lanjut, dan berikutnya juga akan dilakukan tes PCR kepada 90 siswa tersebut. Jadi nanti setelah hasil tes PCR keluar, yang hasil tes PCR-nya positif yang akan melanjutkan isolasi terpusat," katanya.
Bupati meminta para orang tua atau wali murid dari 90 siswa tersebut untuk tetap tenang karena anak-anak mereka tetap dalam pantauan ketat dari tim kesehatan.
"Tim Satgas COVID-19 Purbalingga telah melakukan langkah cepat dan mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana dan langkah penanganan yang optimal," katanya.
Berita Terkait
Bupati Purbalingga ingatkan pentingnya Germas untuk cegah PTM
Kamis, 30 November 2023 14:42 Wib
UMP peringkat 5 dari 10 PTM terbaik di Indonesia berdasarkan Uniranks
Senin, 8 Mei 2023 9:28 Wib
Kudus gelar pembelajaran tatap muka kapasitas 100 persen
Jumat, 12 Agustus 2022 8:27 Wib
Boyolali terapkan PTM 100 persen
Senin, 11 Juli 2022 14:10 Wib
Boyolali terapkan PTM penuh mulai tahun ajaran 2022/2023
Selasa, 5 Juli 2022 21:55 Wib
UMP petakan strategi promosi mahasiswa baru bersama Humas PTM/A Se-Indonesia
Kamis, 30 Juni 2022 20:35 Wib
Sejumlah sekolah di Batang menanti PTM 100 persen
Jumat, 24 Juni 2022 19:30 Wib
Kudus gelar PTM 100 persen pada awal tahun ajaran baru
Jumat, 17 Juni 2022 20:15 Wib