Semarang (ANTARA) -
Banjir dengan ketinggian air antara 10-50 sentimeter itu menggenangi halaman Kantor Gubernur Jateng, lantai 1 Gedung B, dan selasar penghubung ke Gedung A.
Banjir di pusat perkantoran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu juga merendam puluhan sepeda motor dan mobil yang terparkir di halaman kantor.
Akibat banjir tersebut, aliran listrik di kompleks Kantor Gubernur Jateng dimatikan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Marnie, salah seorang pegawai honorer di Bagian Humas dan Protokol Setda Provinsi Jateng, hanya bisa memandangi sepeda motor miliknya yang ikut terendam banjir.
"Biasanya tidak banjir, mungkin karena hujannya deras selama dua jam-an tadi. Mudah-mudahan motor saya tidak rusak," kata perempuan asal Kabupaten Pemalang itu.
Sejumlah jalan protokol di sekitar kompleks Kantor Gubernur Jateng, seperti Jalan Pahlawan dan Jalan Pandanaran, juga terendam air cukup tinggi sehingga terpaksa ditutup sementara.
Penutupan jalan tersebut menyebabkan kemacetan arus lalu lintas cukup parah.
Selain itu, air bah dengan ketinggian bervariasi juga menggenangi sejumlah titik di Ibu Kota Semarang, seperti di kawasan Mugas, Indrapasta, Simpang Lima, dan dataran rendah lainnya.