Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan bahwa otoritas kesehatan telah memeriksa 4.790.024 spesimen dari 3.080.718 orang sejak kasus pertama COVID-19 ditemukan di Indonesia pada Maret 2020
Data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima Antara di Jakarta, Minggu, menyebutkan angka total itu didapat setelah pada 8 November 2020 pemerintah memeriksa 35.588 spesimen yang diambil dari 20.941 orang yang dilakukan di 426 laboratorium di seluruh Indonesia.
Hasil dari pemeriksaan spesimen tersebut memperlihatkan sampai saat ini Indonesia telah mencatat total 437.716 kasus COVID-19 dengan 368.298 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 14.614 orang meninggal dunia.
Data Satgas Penanganan COVID-19 juga menunjukkan bahwa tingkat positif atau positive rate Indonesia, yang didapat dari jumlah hasil positif dibagi dengan jumlah kasus yang diperiksa spesimen, mencapai 14,2 persen.
Dari 34 provinsi yang telah dinyatakan terdampak COVID-19, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta masih menjadi penyumbang total kasus terbanyak dengan 112.027 orang dan juga jumlah pasien sembuh terbanyak, yakni 101.707 orang.
Sementara itu, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kematian terbesar, yakni sampai Minggu (8/11) telah tercatat 3.899 orang meninggal dunia karena COVID-19 dari 54.631 total kasus di daerah itu.
Provinsi yang sampai saat ini mencatatkan jumlah kasus di bawah angka 1.000 adalah Kalimantan Utara dengan 893 pasien, Nusa Tenggara Timur (NTT) 778 pasien dan Bangka Belitung dengan 696 pasien.
Baca juga: Positif COVID-19 di Indonesia bertambah 4.262, sembuh 3.712 orang