Semarang (Antaranews Jateng) - Jaksa Penuntut Umum dari KPK menuntut agar Bupati Nonaktif Purbalingga Tasdi, terdakwa kasus suap dan gratifikasi, dicabut haknya untuk dipilih sebagai pejabat publik selama lima tahun.
"Untuk melindungi masyarakat agar tidak memilih pejabat yang bersifat koruptif, maka kami menuntut hukuman tambahan berupa pencabutan hak untuk dipilih sebagai pejabat publik," kata JPU Kresno Anto Wibowo dalam sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu.
Hukuman tambahan tersebut berlaku setelah terdakwa menjalani hukuman pokok dalam perkara ini.
Sebagai seorang bupati, lanjut dia, terdakwa seharusnya tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Namun, menurut dia, terdakwa justru menciderai amanat yang diberikan kepadanya.
"Terdakwa tidak memberibteladan yang baik, tidak mendukung pemberantasan korupsi," katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Antonius Widijantono tersebut.
Tasdi dituntut 8 tahun penjara dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
Jaksa juga menuntut majelis hakim untuk menjatuhkan hukuman berupa denda sebesar Rp300 juta yang jika tidak dibayarkan akan diganti dengan kurungan selama 6 bulan.
Dalam tuntutannya, jaksa menyatakan terdakwa terbukti melanggar Pasal 12 huruf a dan Pasal 12B Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dan ditambahkan dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Terdakwa terbukti menerima suap sebesar Rp115 juta dari Hamdani Kosen.
Suap tersebut merupakan komitmen fee yang diberikan oleh kontraktor pemenang proyek Islamic Center Purbalingga itu.
Terdakwa juga dinilai terbukti menerima gratifikasi dari sejumlah pihak yang ditujukan untuk kepentingan politik terdakwa dalam rangka pemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dalam pilkada.
Besaran gratifikasi yang diterima terdakwa mencapai Rp1,4 miliar dan 20 ribu Dolar Amerika Serikat.
Gratifikasi yang diterima terdakwa tersebut tidak pernah dilaporkan ke KPK sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain itu, lanjut dia, terdakwa juga tidak bisa membuktikan pemberian hadiah yang tidak berkaitan dengan jabatan terdakwa.
Berita Terkait
Bupati: Hasil pembangunan di Boyolali berkat peran penting para guru
Senin, 25 November 2024 13:21 Wib
Bupati Magelang ajak masyarakat gunakan hak pilih Pilkada 2024
Senin, 25 November 2024 13:20 Wib
Bupati Kudus: Kolam retensi bisa dioperasikan Desember atasi banjir
Minggu, 24 November 2024 16:18 Wib
Pj Bupati Banyumas sebut ormas miliki peran dukung program pemerintah
Jumat, 22 November 2024 16:20 Wib
KPU Batang apresiasi penyampaian visi dan misi Pemilihan Bupati 2024
Rabu, 20 November 2024 8:10 Wib
Penjabat Bupati Temanggung tinjau logistik Pilkada 2024
Selasa, 19 November 2024 17:28 Wib
Bupati Magelang resmikan Karya Bakti TNI Tahap III Kodim 0705
Senin, 18 November 2024 19:57 Wib
Pj Bupati Kudus ajak FKUB sukseskan Pilkada 2024
Kamis, 14 November 2024 21:35 Wib