Semarang (Antaranews Jateng) - Ketua Satgas Pangan Polri Irjen Pol Setyo Waseso mengatakan tidak ada gejolak harga bahan kebutuhan pokok selama penguatan dolar Amerika Serikat terhadap rupiah yang terjadi beberapa waktu terakhir.
"Secara umum tidak ada gejolak harga," kata Setyo di Akpol Semarang, Rabu.
Menurut dia, memang ada komoditas pangan yang harus diimpor ikut terpengaruh penguatan dolar.
Akan tetapi, menurut dia, komoditas impor ini dibeli saat dolar belum mengalami kenaikan nilai tukar terhadap rupiah.
Ia mengharapkan nilai tukar dolar terhadap rupiah dapat segera kembali stabil seperti sebelumnya.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk membeli dan mengonsumsi pangan produksi dalam negeri.
"Komoditas pangan produk dalam negeri tidak kalah dengan produk impor," kata Kadiv Humas Polri ini.
Adapun kenaikan beberapa harga kebutuhan pokok yang terjadi beberapa waktu terakhir ini bukan disebabkan oleh kenaikan harga jagung yang merupakan bahan pokok pakan ternak.
"Jagung baru akan panen sekitar 1 hingga 2 bulan lagi," tambahnya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, akan dibahas bersama para pemangku kepentingan terkait.
Berita Terkait
Harga pangan hari ini, telur ayam naik jadi Rp31.690 per kg
Selasa, 17 Desember 2024 8:23 Wib
Pemdes Gulang tanam 1.550 bibit mangga dukung ketahanan pangan
Jumat, 13 Desember 2024 21:50 Wib
Pemkab Batang pastikan stok bahan pangan cukup menjelang Natal 2024
Kamis, 12 Desember 2024 15:55 Wib
Menteri PU: Infrastruktur Jateng topang ketahanan pangan
Rabu, 11 Desember 2024 16:46 Wib
Bulog Jateng salurkan bantuan pangan 23.559 ton beras
Sabtu, 7 Desember 2024 6:13 Wib
Bulog mulai salurkan bantuan pangan di Solo Raya
Sabtu, 7 Desember 2024 6:10 Wib
Bulog Semarang salurkan bantuan pangan sebanyak 5.556 ton beras
Sabtu, 7 Desember 2024 6:09 Wib
Bulog Tegal distribusikan 829 ton beras bantuan pangan warga di Batang
Jumat, 6 Desember 2024 14:52 Wib