Pada laga final, tim Trans TV berhasil menang 2-1 lewat nomor ganda.
Atlet ganda pertama yang diturunkan, yakni pasangan Widy Candra dan Hartoko berhasil menang lawan pasangan dari TVRI Pascal dan Rides dengan skor 21-15, 21-12.
Sementara di nomor tunggal, tim Trans TV Kustar harus menyerah atas lawannya Sumardjo dari tim TVRI dengan skor 21-9, 21-7.
Pada laga penentuan, tim Trans TV yang menurunkan pasangan Robby dan Yandi berhasil menang lawan tim TVRI yang menurunkan pasangan Sofyan dan Slamet Nuryadi dengan skor 21-10, 21-14.
Manajer Tim Trans TV Robby Istanto ditemui usai menerima medali dan piala bergilir dari Djarum Foundation mengakui, selama ini tidak memiliki persiapan khusus.
"Porsi latihan juga hampir sama seperti sebelumnya karena kesempatan latihan hanya dimiliki ketika memiliki waktu luang mengingat masing-masing pemain juga bekerja di kantor yang sama," ujarnya.
Komposisi pemain, kata dia, tidak banyak terjadi perubahan dan mayoritas merupakan wajah lama yang pernah menjadi juara.
Ia mencatat, tim Trans TV sudah tiga kali menjadi juara turnamen bulu tangkis antarmedia.
Perwakilan dari Djarum Foundation Andrian Hadinata mengungkapkan, kejuaraan bulu tangkis antarmedia diawali dengan babak penyisihan yang digelar di tiga zona.
Ketiga zona tersebut, yakni zona Indonesia Barat, Tengah, dan Timur yang diikuti 48 tim dari media di Tanah Air.
Hasilnya, terdapat empat peserta terbaik yang lolos ke babak grand final, yakni TVRI Pusat, TVRI Jateng, Trans TV dan Kanalsatu.com.
Babak grand final digelar di GOR Bulu Tangkis Djarum, Jati, Kudus pada 19-20 Oktober 2015.
Sementara juara dua, yakni TVRI Pusat, dan juara ketiga dari tim Kanalsatu.com serta dari TVRI Jateng.
Ia menganggap, kejuaraan bulu tangkis antarmedia mendapatkan respons yang cukup positif.
Bahkan, kata dia, banyak media baru yang ikut bersaing menjadi yang terbaik.
Hal tersebut, lanjut dia, tentu memberikan kesempatan yang terbuka lebar bagi mantan atlet bulu tangkis untuk berkarir di media.