Koridor II Batik Solo Trans Beroperasi September
Yosca Herman Soedrajad di Solo, Selasa, mengatakan, saat ini Pemerintah Kota Surakarta tengah mempersiapakan lelang untuk pengadaan armada bus tersebut.
"Bulan ini atau Juli diharapkan lelang pengadaan 10 bus sudah dimulai. Kami berharap, pada Agustus perakitan 10 bus tersebut bisa direalisasikan," katanya.
Menurut dia, perlu waktu sekitar dua bulan untuk menunggu perakitan selesai.
Ia mengatakan, dalam APBD 2013, pengadaan 10 bus berukuran sedang tersebut didanai sekitar Rp6 miliar. Seluruh bus bakal diproyeksikan untuk beroperasi di koridor II BST, yakni Solo Baru - Bandara Adi Soemarmo via Jalan Adi Sucipto pp.
Pengoperasian koridor II bakal ditangani oleh konsorsium PT Bengawan Solo Trans, yang merupakan gabungan dari sejumlah perusahaan otobus (PO).
"Selain tersedia 10 unit BST yang dianggarkan APBD, konsorsium juga bakal menambah enam hingga 10 unit bus di koridor II. Kami juga butuh waktu sebulan, untuk memproses izin operasional bus-bus tersebut".
Herman menerangkan, Pemkot Surakarta tengah menyiapkan 36 halte BST, baik berupa halte permanen maupun portabel, di koridor II BST. Jumlah halte itu masih bisa berkurang atau bertambah, tergantung minat masyarakat. Bisa saja halte diperbanyak, terutama di lokasi-lokasi yang bangkitan penumpangnya terhitung tinggi.
Ia mengatakan, tahun 2013 Pemkot Surakarta berencana menambah jalur BST guna melengkapi pengoperasian koridor I (Palur - Kartasura - Bandara Adi Soemarmo PP). Di koridor tersebut beroperasi 15 unit BST, yang dikelola Perum Damri.
Selain koridor II, Pemkot Surakarta juga menyiapkan koridor III yakni Kadipiro - Solo Baru PP. Dua koridor tambahan ini merupakan bagian dari pengembangan jalur BST, menjadi sembilan koridor.
Ke depan pengelolaan sembilan koridor tersebut akan diserahkan konsorsium PT Bengawan Solo Trans dan Perum Damri untuk pengelolaannya.